Kota Denpasar Wacanakan Kenaikan Tarif Parkir Usai Pemilu 2024

Tuesday, 16 January 2024
Kota Denpasar Wacanakan Kenaikan Tarif Parkir Usai Pemilu 2024
Kota Denpasar Wacanakan Kenaikan Tarif Parkir Usai Pemilu 2024

paradapos.com - I Kadek Agus Arya Wibawa, Wakil Wali Kota Denpasar, Bali, menyatakan bahwa rencana kenaikan tarif parkir di wilayah tersebut masih menunggu hasil kajian akademis dan penyelesaian tahapan Pemilu 2024.

"Selain kajian, momen yang kami tunggu yakni selesainya pemilu sehingga nanti lonjakan inflasi bisa dikendalikan," ujar Arya Wibawa di Denpasar, Selasa.

Dia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Denpasar tidak berkeinginan untuk menerapkan kenaikan tarif parkir yang dapat menyebabkan lonjakan inflasi yang lebih tinggi.

Baca Juga: PLN Bocorkan Stasiun Hidrogen 'HRS' di Senayan Rampung Bulan Depan

"Arahan pemerintah pusat bagaimana pengendalian inflasi itu bisa dikendalikan sampai selesai tahapan Pemilu 2024," ucapnya.

Berdasarkan data BPS Provinsi Bali, pada Desember 2023 Kota Denpasar tercatat mengalami inflasi 0,49 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (year to date/ytd) sama dengan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2023 terhadap Desember 2022 atau year on year /yoy) tercatat masing-masing sebesar 2,54 persen.

Menurut Arya Wibawa, pihaknya masih menunggu kajian dari akademisi Universitas Udayana terkait berapa tarif parkir yang layak digunakan. Kemudian pihaknya juga mempelajari angka inflasi di Kota Denpasar sampai akhir Januari 2024 ini.

Sebelumnya tarif parkir di Kota Denpasar direncanakan naik pada awal 2024. Kenaikan tarif yang diajukan Perumda Bhukti Praja Sewakadharma yakni tarif parkir sepeda motor naik menjadi Rp 2.000 dari Rp 1.000. Sedangkan tarif parkir mobil menjadi Rp3.000 dari sebelumnya Rp2.000.

Arya Wibawa menambahkan kenaikan tarif parkir memperhatikan faktor inflasi karena inflasi sangat terkait daya beli masyarakat.

"Kalau daya beli masyarakat tinggi. Berapa pun tarif parkir tidak akan ada penolakan. Kalau daya beli turun, tidak naik pun mereka merasa berat. Ini yang harus kami pelajari," ucapnya.

Arya Wibawa mengklaim belum ada penolakan dari masyarakat Denpasar terkait rencana kenaikan tarif parkir di Kota Denpasar karena sudah dilaksanakan sosialisasi.

Selain itu Kota Denpasar juga menjadi wilayah yang tarif parkirnya cukup rendah. "Jika dibandingkan di Kabupaten Tabanan itu tarif parkir mobil saja sudah Rp3.000, sedangkan kita masih Rp2.000," ujarnya.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaranetwork.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini