Timur Tengah Makin Memanas, AS Kutuk Serangan Korps Garda Revolusi Iran ke Markas Mossad Israel di Erbil Irak

- Selasa, 16 Januari 2024 | 07:01 WIB
Timur Tengah Makin Memanas, AS Kutuk Serangan Korps Garda Revolusi Iran ke  Markas Mossad Israel di Erbil Irak

paradapos.com - Dua anak termasuk di antara lima orang yang dilaporkan tewas dalam serangan rudal Iran di Erbil di wilayah semi otonom Kurdi Irak yang diduga menjadi markas Mossad Israel.

Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan pihaknya menargetkan markas Mossad dan pangkalan militer yang menampung pasukan AS.

Anak-anak, berusia 11 dan 18 bulan termasuk diantara yang tewas oleh serangan rudal Korps Pengawa Revolusi Islam Iran, pada Senin malam, media Kurdi melaporkan.

Baca Juga: Berkendara dengan Gaya dan Kenyamanan: Alasan Populer Memilih Vespa Matic sebagai Motor Pilihan

Seorang pengusaha juga terbunuh. Media pemerintah Iran mengatakan Peshraw Dizayee memiliki "hubungan dekat" dengan Mossad, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Teheran juga melancarkan serangan di Suriah barat laut, mengejar ekstremis ISIS menyusul serangan baru-baru ini di Iran,

Termasuk pemboman di dekat makam ahli strategi Pasukan Quds IRGC Qassem Suleimani.

Baca Juga: Event #TanyaHenryAjaDulu, Supaya Warga Tionghoa tidak Salah Pilih

Washington mengutuk serangan Iran di Erbil dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang terbunuh.

"Kami menentang serangan rudal sembrono Iran, yang merusak stabilitas Irak," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller.

Serangan Iran ke Erbil yang diduga menjad  markas Mossad Israel bakal membuat situasi di Timur Tengah semakin  memanas.

Baca Juga: Aipda SS Ditangkap di Bireuen, Sedangkan AKBP AP di Tangkap Dibanda Aceh, Ini Peran Keduanya

Dikutip dari laman UPI News, IRGC menyerang markas Mossad dengan rudal balistik sebagai pembalasan atas pembunuhahn komandan Iran oleh agen mata-mata Israel, lapor Kantor Berita Republik Islam.

Dewan Keamanan Wilayah Kurdistan membantah klaim IRGC dalam sebuah pernyataannya sendiri yang mengatakan Iran "selalu menggunakan alasan yang tidak perlu untuk menyerang Erbil."

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hallo.id

Komentar