Pengamat Maritim DR. Marcellus Hakeng, Konflik Laut Merah, Ganggu Sistem Pelayaran dan Perdagangan Internasional

- Senin, 15 Januari 2024 | 10:20 WIB
Pengamat Maritim DR. Marcellus Hakeng, Konflik Laut Merah, Ganggu Sistem Pelayaran dan Perdagangan Internasional

LOMBOK INSIDER - Agresi pasukan Israel ke Negara Palestina yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023 lalu berefek luas.

Kelompok Houthi Yaman, sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan Palestina, menyerang kapal-kapal milik Israel atau yang mendukung tindakan Israel dan sedang bernavigasi di seputaran Laut Merah.

Kondisi tersebut disikapi oleh Amerika Serikat (sekutu terdekat Israel) dengan membentuk satgas untuk mengamankan Laut Merah dari serangan Houthi.

Baca Juga: Nikmati keindahan Curug Koleangkak objek wisata hidden gem yang memikat hati di Subang, air birunya indah tiada tara

Kelompok Houthi telah melancarkan serangan drone, rudal dan kapal sejak Oktober.

Serangan menargetkan apa yang mereka katakan sebagai kapal-kapal yang terkait dengan atau berlayar menuju Israel.

Kelompok militan itu mengatakan mereka bertindak demikian sebagai solidaritas dengan rakyat Palestina di Gaza.

Baca Juga: Inul Daratista sebut situasi dan kondisi ekonomi zaman sekarang susah untuk mempertahankan bisnis, terancam akan PHK 5000 karyawan

Dalam tindakan terakhirnya, lebih dari 20 drone dan rudal yang diluncurkan oleh Kelompok Houthi di Laut Merah.

Dalam laporan AFP, kapal perusak Inggris, HMS Diamond, dan kapal perang AS telah menembak jatuh lebih dari 20 drone dan rudal yang diluncurkan oleh Houthi di Laut Merah.

Menanggapi situasi tersebut, Pengamat Maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (IKAL SC), DR. Marcellus Hakeng Jayawibawa, SSiT, M.Mar.

Baca Juga: Nikita Mirzani sebut Anies Baswedan tidak selevel dengan Prabowo: Mending elu debat sama gue

“Apapun bentuk tindak serangan dari kelompok Houthi tidak dapat dibenarkan, apalagi hal tersebut dilakukan di jalur pelayaran Internasional. Serangan Houthi menjadi ancaman serius bagi perdagangan bebas internasional dan keamanan maritim.

Bisa dibayangkan kalau tindakan tersebut kemudian ditiru oleh kelompok-kelompok lainnya di seluruh dunia?” kata DR. Marcellus Hakeng atau biasa dipanggil Capt. Hakeng dalam keterangan pers kepada media, Jumat (12/1/2024) di Jakarta.

“Tindakan ilegal dari kelompok Houthi ini membahayakan kapal-kapal yang sedang berlayar dan tentu saja mengancam ribuan nyawa pelaut di kapal yang tidak terkait dengan konflik kedua negara tersebut.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lombokinsider.com

Komentar