Tolak Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden, TIktoker Irwan Prasetiyo Ungkap Khawatir Akan Hal Ini!

Sunday, 14 January 2024
Tolak Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden, TIktoker Irwan Prasetiyo Ungkap Khawatir Akan Hal Ini!
Tolak Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden, TIktoker Irwan Prasetiyo Ungkap Khawatir Akan Hal Ini!

paradapos.com - Tiktoker yang dikenal dengan jargon "Lho Kok Bisa?" yakni Irwan Prasetiyo memberikan alasannya mengapa ia tidak mendukung Anies Baswedan sebagai calon Presiden di Pemilu 2024.

Dalam video yang diunggahnya di media Tiktok, Irwan Prasetiyo mengatakan sudah banyak pihak mengajak dirinya untuk mendukung Anies Baswedan sebagai capres di Pemilu 2024 namun ia tidak tolak karena ia merasa kurang cocok dengan rekam jejaknya.

Tiktoker Irwan Prasetiyo mengungkapkan bahwa rekam jejak capres Anies Baswedan sebagai seorang pejabat negara bahkan pemimpin kota Jakarta mengkhawatikan karena banyak program yang dianggap gagal bahkan mandek.

Bahkan Irwan Prasetiyo menjelaskan beberapa program yang rasa tidak semuanya berjalan dengan baik semasa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: JK Sebut Pemimpin Harus Bisa Redam Emosi, TKN Beri Pembelaan: Prabowo Justru Diam dengan Kesabarannya

"Jadi gubernur aja semua program ga semuanya berjalan, kebanyakan mandek nih ya pak anies? gimana mau jadi presiden Indonesia," Tulis Irwan Prasetiyo dikutip paradapos.com dalam caption di video yang diunggahnya.

Bahkan dalam video yang diunggah pada 1 januari 2024 tersebut ia memulai penjelasannya dengan mengungkap bahwa apa yang akan dibahas ini semua berdasarkan data yang ada.

Menurut Irwan, dari janji-janji yang disampaikan saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta dulu dirasa banyak yang mengecewakan.

Contoh yang ia berikan adalah program memiliki rumah dengan membayar down payment (DP) nol persen yang sempat menuai pro dan kontra dikalangan masyarakat.

Baca Juga: Viral Video Prabowo Subianto Joget ‘Gemoy’ Saat Kampanye di Medan, Warganet: Usia Segitu Emang…

Bahkan program tersebut sempat dianggap tidak masuk akal oleh mantan Gubernur sebelumnya yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa Ahok terkait pendanaannya.

Dari target pembangunan sekitar 200 ribu unit rumah, yang akhirnya tidak sesuai dengan target bahkan jumlahnya sangat jauh tidak sampai 10 persen dari target awal.

Selain itu dari janji bahwa penerima kredit nol persen adalah yang berpenghasilan dibawah 7 juta ke bawah akhirnya diubah batas nya menjadi 14 juta kebawah.

Program ini pun sempat menjadi sorotan karena lahan untuk perumahan kredit nol persen ini sempat jadi kasus karena dikorupsi oleh beberapa oknum.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kilat.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini