Soal KA Pandalungan ‘Tersungkur’ di Sidoarjo, PT KAI Masih Irit Pernyataan

- Minggu, 14 Januari 2024 | 14:40 WIB
Soal KA Pandalungan ‘Tersungkur’ di Sidoarjo, PT KAI Masih Irit Pernyataan

BANDUNG, paradapos.com - KA Pandalungan relasi Gambir-Surabaya-Jember anjlok di area wesel saat memasuki Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, Minggu (14/1/2024) Pukul 07.57 WIB.

Peristiwa itu berselang sembilan hari dari kejadian adu banteng KA Turangga vs KA Komuter Bandung Raya. Dua kejadian tersebut pun tak jauh-jauh dari stasiun.

Tabrakan KA Turangga vs KA Bandung Raya terjadi di areal sinyal masuk Stasiun Cicalengka sedangkan KA Pandalungan di "halaman dalam" stasiun.

Baca Juga: Resep Cumi Saus Padang yang Rasanya Nendang Bumbu Meresap dan Tidak Alot ala Devina Hermawan

Bisa dikatakan, kedua kejadian itu memicu tanda tanya akan keandalan operasional dari operator plat merah itu. Terlebih, kedua kejadiani itu terjadi berdekatan.

Namun PT KAI memilih irit pernyataan ketika disinggung pemicunya sekali pun KA Pandalungan keplarak alias terpleset di area wesel, jalur perpindahan sepur.

"Masih dalam tahap penyelidikan," kata Jubir PT KAI Pusat, Joni Martinus saat dihubungi.

Baca Juga: Top Skor Liga Voli Putri Korea Terbaru, Minggu 14 Januari 2024: Persaingan Ketat Megawati, Jelena Mladenovic dan Legenda Korea

Karena itu, penyebab kejadian KA Pandalungan relasi Gambir-Surabaya-Jember tersungkur sehingga anjlok saat memasuki Stasiun Tanggulangin, belum diketahui.

Dari keterangan yang dihimpun, lokomotif seri CC 2039804 dan kereta pembangkit keluar jalur.

Dari depan, loko bahkan posisinya agak miring ke kiri dengan posisi roda keluar rel semua.

Dari gambar bergerak yang beredar, loko yang sebelumnya melaju mulus dengan kecepatan tertentu tiba-tiba saja seperti tersungkur saat melintasi wesel stasiun. Loko berhenti setelah tertahan batu balas diiringi kepulan debu.

Baca Juga: Cara Menemukan Dunia Tersembunyi di Game Minecraft 2024, Ini Bocoran Koordinat dan Angka Seeds untuk Kamu

Sesaat akan berjalan langsung di Stasiun Tanggulangin itu, loko juga seperti akan berbelok ke kiri ke sepur belok yang diisi KA Penataran, tapi kemudian lurus lagi sebelum kemudian tersungkur dengan posis miring diikuti anjlokan kereta pembangkit di belakangnya.

Pihak PT KAI (Persero) menyebut semua penumpang KA Pandalungan yang saat kejadian membawa rangkaian 12 kereta termasuk pembangkit dan bagasi selamat. Akibat peristiwa tersebut, layanan KA di lintas tersebut terganggu.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com

Komentar