JOMBANG, suaramerdeka-banyumas.com- Berkunjung ke Jawa Timur, calon presiden 03 Ganjar Pranowo menziarahi makam Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Kompleks PP Tebuireng, Jombang.
Aktivitas itu diunggah dalam akun instagramnya Ganjar Pranowo hari ini.
"Dari nisanmu saja, Gus, sudah mencerminkan teladan yang luar biasa, bahwa engkau milik semuanya. Dengan mengenangmu, menziarahi makammu semoga kami senantiasa dikaruniai kekuatan untuk meneladanimu sebagai manusia beragama sekaligus manusia bernegara," tulisan dalam feed.
Kedatangan Ganjar disambut oleh pimpinan PP Tebu Ireng termasuk juga hadir Yeni Wahid, putri Gus Dur.
Baca Juga: Simpatisan PPP Kabupaten Brebes Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Ganjar tahlil dan mengamati makam para pahlawan lainnya termasuk KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahid Hasyim, kakek dan ayah dari Gus Dur.
Ganjar memperhatikan makam Gus Dur yang di atas nisannya dituliskan dengan Bahasa Indonesia, China, Arab dan Inggris.
Ia mengajak generasi muda dan semuanya untuk belajar dari sosok Gus Dur.
"Yang kita ingat adalah semangat kejuangan beliau dalam menjaga plurlisme bhineka tunggal ika itu yan selalu melekat. Sehingga generasi harus ingat soal itu biar kita selalu punya toleransi tinggi saling menghargai saling menghormati," katanya.
Baca Juga: SPMB 2024, Ini Tujuh Prodi Baru yang Dibuka Tahun Ini
Selain itu Ganjar selalu mengingat apa yang disampaikan Gus Dur soal pandangan politiknya terhadap kekuasaan.
"Saya tidak pernah lupa (apa yang dikatakan Gus Dur) dalam setiap kontestasi politik. Bahwa di atas politik ada kemanusiaan," tandasnya.
Selain itu Ganjar menyatakan penghormatan sosok Gus Dur yang bisa merangkul keanekaragaman SARA ini bahkan diwujudkan dalam kompleks Pecinan di Semarang.
"Di Semarang itu dituliskan secara khusus di sebuah pecinan betapa menghormatan yang luar biasa, kita belajar itu dari Gus Dur," paparnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: banyumas.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Wanita Hamil Dimutilasi Kekasih Sendiri di Serang, Jasad Ditemukan Membusuk di Sawah
Polemik Terkait Pemberian Gelar Pahlawan Bagi Soeharto, Mensos Pastikan Akan Ikuti Usulan Rakyat
Matahari Kembar Kekuasaan, Buni Yani Serukan Prabowo Ganti Loyalis Jokowi
Parah! Oknum Tenaga Ahli DPRD DKI Jakarta Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Seksual: Alat Kelamin ke Bahu Korban hingga Raba Payudara