AS Siap Pasok 1000 Rudal Patriot ke Eropa Barat Sebagai Proteksi Atas Rusia

- Sabtu, 13 Januari 2024 | 08:40 WIB
AS Siap Pasok 1000 Rudal Patriot ke Eropa Barat Sebagai Proteksi Atas Rusia

 

paradapos.com - Washington mengaku menghadapi kekurangan Rudal Patriot untuk pertahanan udara di Ukraina.

Meski kekurangan Rudal Patriot, AS telah menemukan peluang untuk mengisi kembali persediaan rudal tersebut untuk Eropa Barat.

Pasca pecahnya krisis Israel-Palestina pada Oktober lalu, AS tidak mampu lagi menyediakan pasokan pertahanan udara Rudal Patriot ke Ukraina secara memadai.

Baca Juga: TKN Angkat Bicara Soal Umpatan Prabowo Saat Pidato di Riau

Pada 6 Januari, New York Times mengutip pejabat Gedung Putih dan Pentagon mengatakan bahwa Washington menghadapi kendala dalam memasok baterai Patriot Ukraina dengan rudal pencegat.

Rudal rudal tersebut memiliki harga fantastis dimana masing-masing berharga sekitar $2 - $4 juta.

AS dilaporkan kehabisan dana untuk Ukraina karena anggota DPR dari Partai Republik tidak bersedia menyetujui paket multi-miliar untuk Kiev kecuali pemerintahan Biden menyetujui reformasi migrasi secara besar-besaran. 

Meskipun Departemen Pertahanan AS masih mempunyai kemampuan terbatas untuk memasok ke Kiev, “hal ini tidak akan membawa peralatan dalam jumlah besar ke Ukraina.” 

Baca Juga: Link Nonton Ragna Crimson Episode 13 Sub Indo, Mampukan Pasukan Putri Perak Starlia Bahu-membahu Lawan Naga Nomor Dua?

Hal tersebut diperingatkan oleh Shalanda Young, direktur Kantor Manajemen dan Anggaran, Jumat lalu.

Pada hari Senin, para perunding di Senat bertemu untuk membahas rancangan undang-undang migran bipartisan yang baru, namun pada akhirnya mereka mengalami perbedaan pendapat yang signifikan mengenai masalah tersebut. 

Sementara itu, anggota DPR dari Partai Republik tetap berpegang pada tuntutan keras mereka mengenai imigrasi.

Pers Barat telah berulang kali mengklaim bahwa Patriot memainkan peran besar dalam pertahanan udara Ukraina karena dirancang untuk melawan rudal balistik. 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: strategi.id

Komentar