Telan Anggaran Rp7,99 Miliar, Kapal Pinisi Adama dan Tungguma Diluncurkan Walikota Makassar Danny Pomanto

Thursday, 14 December 2023
Telan Anggaran Rp7,99 Miliar, Kapal Pinisi Adama dan Tungguma Diluncurkan Walikota Makassar Danny Pomanto
Telan Anggaran Rp7,99 Miliar, Kapal Pinisi Adama dan Tungguma Diluncurkan Walikota Makassar Danny Pomanto

SILANEWS-Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto resmi melaunching dua kapal Pinisi yang dibangun Dinas Pariwisata (Dispar) Senin (11/12/2023) sore.

Peresmian kapal legendaris yang diberi nama Adama dan Tungguma itu ditandai dengan prosesi Annyorong Lopi atau penurunan kapal di Pantai Losari.

Annyorong Lopi merupakan bentuk kearifan lokal masyarakat Bulukumba, memberi bukti nyata semangat kebersamaan, gotong royong, dan etos kerja.

Baca Juga: Diresmikan Presiden, SPAM Kali Dendeng Garapan Nindya Karya Tingkatkan Akses Air Minum di Kupang

“Hari ini kita melihat budaya yang bernama Annyorong Lopi dan didalamnya ada prosesi passili yang tidak lain adalah doa-doa yang dipanjatkan untuk mengawal pinisi ini untuk selamat menjalankan tugas dan terhindar dari marabahaya,” kata Danny Pomanto.

Setelah proses passili kemudian dilanjutkan dengan ‘ammarosi’ atau pembuatan pusar (possi) pada pertengahan lunas perahu menggunakan bor.

Lalu tahap terakhir yaitu peluncuran perahu dengan menarik perahu pinisi ke laut Pantai Losari.

Baca Juga: Sebagai Sarana Implementasikan Visi Kemaritiman, Unhas Terima Hibah Kapal Perikanan dari Kejaksaan Agung

Keberadaan dua Kapal Pinisi ini, lanjut Danny Pomanto adalah bentuk nyata dari komitmen Makassar sebagai pusat ibu kota Sulsel juga sekaligus untuk melestarikan budaya Sulsel.

Apalagi Kapal Pinisi sudah menjadi Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO sebagai bentuk pengakuan dunia terhadap nilai-nilai budaya yang ada di Kapal Pinisi.

Terkait namanya, kata Danny Pomanto, ia ingin kapal pinisi yang ada di pusat kota ini menjadi sejarah atas perjuangannya bersama dengan Fatmawati Rusdi.

Baca Juga: Prodi Teknik Lingkungan Fak.Teknik Unhas Kolaborasi Kanazawa University Jepang untuk Riset Kualitas Udara & Kebisingan di Indonesia

“Namanya perahu Pinisi Adama dan satu lagi Tungguma. Kita ingin secara sejarah, saya dan Bu Fatma meskipun Bu Fatma sudah berhenti tapi sejarah tetap sejarah,” ujarnya.

Dua Kapal Pinisi ini menghabiskan anggaran Rp7,99 miliar dan dikerjakan selama delapan bulan atau 240 hari.

Artikel asli: silanews.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini