Tragedi Kematian Gajah Sumatra, Panggilan untuk Melindungi Satwa Liar di Kawasan Hutan Mukomuko

- Jumat, 12 Januari 2024 | 12:01 WIB
Tragedi Kematian Gajah Sumatra, Panggilan untuk Melindungi Satwa Liar di Kawasan Hutan Mukomuko

HALLO.DEPOK.ID - Kematian tragis satu ekor Gajah Sumatra betina dalam kawasan hutan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, telah mengejutkan dan menyedihkan.

Temuan yang diduga akibat pembunuhan oleh pihak tidak bertanggung jawab membawa dampak serius pada keberlanjutan satwa liar.

Penemuan Bangkai Gajah dan Indikasi Pembunuhan

Pada 31 Desember 2023, konsorsium Bentang Seblat melaporkan penemuan satu ekor Gajah Sumatra mati di konsesi PT BAT, Bengkulu.

Lubang pada tengkorak bangkai gajah sebesar 1,5 cm diduga akibat tembakan senjata api, memberikan petunjuk tragis terkait peristiwa ini.

Ali Akbar, penanggung jawab Konsorsium Bentang Seblat, menekankan perlunya negara memberikan informasi lengkap dan segera bertindak terhadap kejahatan terhadap satwa gajah.

Pembunuhan semacam ini tidak hanya merugikan satwa liar tetapi juga merugikan ekosistem secara keseluruhan.

Baca Juga: Inspirasi Desain Pagar Rumah Sederhana: Menyatu dengan Konsep Minimalis

Lokasi Penemuan dan Peran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)

Bangkai gajah ditemukan dalam kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Air Ipuh 1 register 65, dekat dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Kawasan ini, yang semestinya menjadi habitat alami bagi gajah, sekarang dibebani oleh izin perusahaan PT BAT.

Ali Akbar menyebutkan perlunya tindakan segera dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memastikan tidak terjadi lagi kematian gajah non alami.

Luasan konsesi PT BAT yang dikonversi menjadi belukar dan kebun sawit memperumit situasi dan memperburuk kondisi habitat gajah.

Tanggapan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu merespons laporan tersebut dengan menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan dan otopsi terhadap bangkai gajah.

Said Jauhari, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, menjelaskan bahwa laporan diterima dari petugas PT BAT yang menemukan bangkai gajah di lokasi izin perusahaan.

Baca Juga: Pagar Rumah Minimalis yang Anti-Mainstream: 5 Ide Brilian yang Perlu Dicoba!

Pentingnya Perlindungan Satwa Liar dan Keberlanjutan Ekosistem

Kematian gajah Sumatra ini menjadi sorotan terhadap pentingnya perlindungan satwa liar dan keberlanjutan ekosistem.

Konservasi hutan dan upaya mempertahankan habitat alamiah satwa adalah tanggung jawab bersama.

Dalam konteks ini, penting bagi PT BAT dan perusahaan serupa untuk beroperasi dengan penuh tanggung jawab dan mematuhi peraturan perlindungan lingkungan.

Kesimpulan: Memanggil untuk Tindakan Lebih Lanjut

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id

Komentar