Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur dan Fasilitas Publik di Jawa Timur

paradapos.com - Presiden Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur, Kamis (21 Juli 2023), untuk meresmikan sejumlah infrastruktur dan fasilitas publik.

Kunjungan kerja Jokowi diawali dengan peresmian Pasar Induk Among Tani di Kota Batu. Pasar ini merupakan pasar induk terbesar di Jawa Timur yang dibangun dengan anggaran Rp1,2 triliun.

Pasar ini dibangun untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasok pangan di Jawa Timur.

Baca Juga: Warga Chiapas, Meksiko, Hukum Pejabat yang Tak Tepati Janji Kampanye, Didandani Seperti Perempuan dan Diarak

Setelah itu, Jokowi meresmikan tiga tempat pembuangan akhir (TPA) secara bersamaan, yakni TPA Supit Urang di Kota Malang, TPA Jabon di Kabupaten Sidoarjo, dan TPA Banjardowo di Kabupaten Jombang. Ketiga TPA ini dibangun dengan anggaran Rp3,2 triliun.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang baik untuk menjaga lingkungan.

Ia meminta agar TPA-TPA tersebut dikelola dengan baik dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Baca Juga: Weton Istri yang Diyakini Paling Setia Menurut Primbon Jawa

Jokowi juga mengunjungi SMK di Kota Malang untuk mengecek kegiatan pembelajaran dan infrastruktur sekolah. Jokowi mengapresiasi upaya pemerintah daerah dan sekolah-sekolah di Jawa Timur dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Selain itu, Jokowi juga membagikan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino di Kantor Pos Malang serta bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat di Gudang Bulog Gadang.

Pada Kamis sore, Jokowi melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Gresik untuk meresmikan ekspansi PT. Smelting.

Baca Juga: Tukarkan 18 Kode Redeem ML Mobile Legends, Kamis 14 Desember 2023 dan Raih Hadiah dari Moonton

Ekspansi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan investasi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa ekspansi PT. Smelting akan memberikan manfaat bagi perekonomian Indonesia.

Ekspansi ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan nilai tambah produk baja di Indonesia.