BANDUNG,paradapos.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Bappeda), Dr Iendra Sofyan menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur di Jabar tak semassif sebelumnya menyusul masa transisi menjelang pemilihan gubernur definitif pada Pilkada 2024.
Karena itu, dia mengistilahkannya sebatas pada Opor Ayam. Meski demikian, pihaknya memastikan bahwa sejumlah proyek strategis tetap menjadi atensi. Setidaknya, bisa dimulai pembangunannya.
Hal tersebut dikatakan Iendra Sofyan pada dialog Beja (Bewara Jawa Barat) bertajuk "Kaleidoskop Pembangunan dan Investasi Jabar 2023 dan Outlook 2024" di Aula Timur Gedung Sate Bandung, Selasa (9/1/2024).
"Prinsipnya melanjutkan yang kemarin diselesaikan di 2024. Jadi infrastuktur dibangun lebih banyak Opor Ayam, yakni operasionalisasi pemanfaatan optimalisasi dan rehabilitasi supaya bermanfaat berfungsi bagi masyarakat," katanya.
Menurut dia, faktor pembeda lainnya adalah bahwa pembangunan Jabar tak ada lagi program strategis seperti lima tahun sebelumnya. Selama masa menunggu itu pula, pihaknya lebih banyak menjaring aspirasi masyarakat guna diformulasikan dalam prioritas pembangunan ke depan.
Hanya saja, dia menyebut bahwa Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin memberikan atensi untuk sejumlah proyek infrastruktur yang memang mendesak di antaranya pengelolaan persampahan di kawasan Bandung Raya.
Karena itu, peletakan batu pertama bakal dilakukan di tahun ini di antaranya Tempat Pengolahan dan Pemprosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Kabupaten Bandung, TPPAS Lulut Nambo Kabupaten Bogor, dan perluasan TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat seluas 6,3 hektare.
Baca Juga: Posko Angkutan Laut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Ditutup
Proyek lainnya di antaranya transportasi umum seperti launching pilot project Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya 4 koridor hingga penandatanganan kesepakatan induk proyek KPBU Perkeretaapian Perkotaan Metropolitan Bandung Raya.
"Rekontruksi Jalan Jampang Tengah-Kiara Dua, Kabupaten Sukabumi akses menuju Ciletuh, rekontruksi Jalan Muara Cikadu-Pancuh Tilu Cianjur, dan penggantian Jembatan Cimenga Cianjur, hingga pembangunan Gedung Pencak Silat Jatinangor tahap dua, kemudian penataan revitalisasi Situ Gede dan Situ Panjalu tahap 2, persemaian permanen Kiarapayung dan Tahura," jelasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Pria Ini Menipu dengan Cara Menyamar jadi Presiden Prabowo, Gibran, hingga Sri Mulyani, Raup 30jt!
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Bocor, Sudirman Terpidana Kasus Vina Terciduk Lagi Asik di Hotel bukan di Sel, Benarkah?