PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan penambahan anggaran pupuk subsidi sebesar Rp 14 triliun guna mendukung para petani di seluruh Indonesia.
Instruksi ini disampaikan Presiden saat bertemu dengan petani dan penyuluh di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Selasa 2 Januari 2024 lalu.
Jokowi menegaskan agar Kementerian Keuangan segera memroses pengajuan dari Kementarian Pertanian terkait anggaran Rp 14 triliun ini.
Dari informasi Direktur PIH saat ini ada 1,7 ton stok pupuk dan pupuk bersubsidi sebanyak 1,2 ton.
Dengan penambahan anggaran tersebut, Presiden optimistis produksi beras dapat dilakukan secara merata di seluruh penjuru Indonesia.
Dia juga menegaskan agar tidak ada lagi keluhan petani terkait pupuk subsidi di masa mendatang.
Ia menyatakan ke depan membeli pupuk tak perlu dengan kartu tani, tetapi cukup dengan KTP saja.
Presiden juga berharap agar Jateng bisa rangking dua kembali dalam produksi beras nasional.
Presiden mengakui bahwa persoalan pupuk merupakan masalah global, terutama karena bahan bakunya sempat terkendala akibat perang antara Rusia dan Ukraina.
Belum lagi, pandemi virus yang memporak-porandakan perekonomian dunia karena krisis euangan dunia, krisis pangan dunia, krisis energi dunia karena Covid.
"Dari lebih 200 negara, ada 96 negara yang sudah menjadi pasien IMF karena 'sakit'.
Baca Juga: Berusia 55 Tahun Lebih, 87 Ribu Guru Honorer Sertifikasi Kemenag Tak Bisa Inpassing
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: banyumas.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Viral Pemotor di Probolinggo Tewas Tertabrak KA usai Nekat Berhenti di Pelintasan
Danantara Dibongkar Dahlan Iskan: Peluang Besar atau Bom Waktu
Breaking News: Didesak Kader, SBY Bersedia Jadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat hingga 2030
Membedah Makna Logo Sukatani, Lagu Bayar Bayar Bayar Diduga Disabotase gegara Sindir Polisi