Mengatasi Sindrom Anak Manja dari Perspektif Pakar Pendidikan

HALLO.DEPOK.ID - Pakar pendidikan, Susanto, memberikan pandangan berharga tentang bagaimana orang tua dapat membentuk anak-anak mereka agar sukses di masa depan.

Dia menyoroti pentingnya menghindari perilaku memanjakan anak, yang dapat mengarah pada 'sindrom anak manja'.

"Sindrom anak manja disebabkan oleh gagalnya orang tua dalam mendorong anak berperilaku sesuai usianya. Anak manja akan rentan membahayakan masa depannya, karena mengalami hambatan kematangan dan akan memilih tergantung pada orang lain," ujar Susanto.

Penting bagi orang tua untuk tidak hanya menghindari perilaku memanjakan anak, tetapi juga untuk mengajarkan kemandirian sesuai dengan usia anak.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Djarum NTT, Computer User Support di Gaji Rp7.2 Juta

Setiap anak memiliki fase perkembangan yang harus diakui dan didukung oleh orang tua.

Kemandirian merupakan modal berharga yang akan membantu anak memiliki pribadi tangguh dan jiwa perintis dalam kehidupannya.

"Orang tua perlu mengajarkan anak hal-hal sederhana seperti menyiapkan baju sekolah, buku, mengerjakan tugas sekolah, dan membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Inilah prinsip dasar yang perlu diajarkan sesuai tahap perkembangan anak," tambah Susanto.

Lebih lanjut, Susanto menekankan pentingnya tidak terlalu mengatur anak, karena hal ini dapat merugikan kreativitas anak.

Meskipun aturan perlu ada, memberikan kebebasan kepada anak untuk berpikir kreatif dan inovatif adalah kunci untuk membentuk pribadi yang berkembang.

Baca Juga: Lowongan Kerja BPJS Kesehatan 2024 dibuka Hingga 28 Februari

"Setiap anak memiliki ide, gagasan, cita-cita, dan idealisme. Tugas orang tua adalah merangsang dan memandu anak agar cita-cita tersebut tercapai. Memberikan motivasi saat anak lemah semangat dan memberi kesempatan untuk menyelesaikan masalahnya adalah upaya konkret yang harus dilakukan orang tua," papar Susanto.

Dalam menghadapi tantangan anak, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyarankan agar orang tua memberikan dukungan moral dan spiritual.

"Jika anak mengalami hambatan, berikan anak kesempatan menyelesaikan masalahnya dan doakan agar diberikan kemudahan oleh Tuhan."

Menggunakan pandangan ini sebagai panduan, orang tua dapat memberikan landasan kuat bagi anak-anak mereka untuk tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, dan siap menghadapi masa depan dengan percaya diri. ***