Tidak Ada Bom Selama Libur Nataru, Peneli Senior BRIN Apresiasi Kinerja Polri

- Minggu, 07 Januari 2024 | 11:20 WIB
Tidak Ada Bom Selama Libur Nataru, Peneli Senior BRIN  Apresiasi Kinerja Polri

HARMASNEWS - Profesor Hermawan Sulistyo, seorang  peneliti senior dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan apresianya terhadap jajaran Polri atas kinerja mereka selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Penegasan Hermawan itu secara khusus memuji Polri karena keberhasilannya dalam mengamankan libur tersebut, khususnya dalam mencegah insiden teror bom yang selama ini menjadi ancaman potensial.

“Aman-aman aja kan. Yang paling ekstrim kalau pengawasan libur Nataru itu ada bom atau tidak. Ukuran saya itu. Tapi kan tidak ada bom,” ujar Hermawan.

Dimuat Harmasnews, Minggu 7 Januari 2024, lebih lanjut Hermawan menyatakan bahwa keberhasilan Polri dalam mengawasi libur Nataru terlihat dari ketiadaan insiden bom.

Karena mencegah insiden bom kata dia jauh lebih sulit daripada menangkap pelakunya, karena memerlukan deteksi dini yang akurat.

“Mencegah bom itu jauh lebih sulit daripada menangkap pelakunya karena harus ada deteksi dini, deteksi awal untuk supaya tidak sampai meletus terjadi. Karena udah bisa dideteksi sebelumnya, saya kira keberhasilan Polri di situ,” tuturnya.

Ia menggarisbawahi bahwa kemampuan prediktif Polri dalam mengantisipasi potensi ancaman bom sebelumnya telah berhasil, sesuai dengan tagline Polri, yakni POLRI PRESISI, yang mengutamakan kemampuan prediksi sebagai salah satu prioritasnya.

“Kan Presisi itu yang pertama adalah kemampuan prediktif, kemampuan prediktifnya untuk mengantisipasi suatu kejahatan jangan sampai meledak. Jadi kalau ukurannya itu (tidak ada bom selama libur Nataru), ya sukses lah,” jelas Hermawan.

Lebih lanjut, Hermawan memberikan apresiasi atas kinerja Polri yang juga didukung oleh tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

Namun, dia menyayangkan gangguan dari dinamika politik yang terkadang menciptakan ketegangan.

Menurutnya, salah satu faktor kesuksesan Polri adalah kepemimpinan Kapolri yang tenang dan tidak memprovokasi situasi yang sudah panas.

“Kalau kita lihat survei-survei tingkat kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian, itu tinggi, bahkan di seluruh dunia kita yang paling tinggi. Cuma kan keganggu aja dengan hiruk-pikuk politik ini,” ungkap Hermawan.

“Selain itu sih bagus lah. Mungkin karena Kapolrinya juga orangnya kan cool, nggak banyak komentar, nggak bikin hiruk pikuk tambah panas,” sambung Profesor Hermawan Sulistyo, seorang peneliti senior dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). ***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harmasnews.com

Komentar