Kini Bos McDonald’s Keluhkan Aksi Boikot Produk Pro Israel yang Membuat Bisnisnya Melemah

- Minggu, 07 Januari 2024 | 07:40 WIB
Kini Bos McDonald’s Keluhkan Aksi Boikot Produk Pro Israel yang Membuat Bisnisnya Melemah

paradapos.com- CEO McDonald’s Chris Kempczinski telah menyatakan bahwa beberapa pasar di Timur Tengah serta luar Kawasan telah mengalami dampak pada bisnisnya dari aksi boikot produk pro Israel.

Kempczinski mengatakan dalam hal ini telah terdapat misinformasi yang ia nilai tidak berdasar seputar McDonald’s yang membuat dampak buruk apda bisnisnya.

"Di setiap negara tempat kami beroperasi, termasuk negara-negara Muslim, McDonald's dengan bangga diwakili oleh pemilik operator lokal yang bekerja tanpa kenal lelah untuk melayani dan mendukung komunitas mereka sambil mempekerjakan ribuan warganya," kata Kempczinski dikutip dari Reuters, Minggu (7/1/2024).

Baca Juga: Rusia relokasi Warga di Belgorod Usai Serangan Mematikan Ukraina

Sebelumnya, McDonald’s Israel telah mengatakan di akun media sosial miliknya bahwa mereka telah membagikan ribuan makanan gratis untuk pasukan militer Israel pada Oktober 2023 lalu.

Hal tersebut yang membuat ditolaknya oleh waralaba McDonald’s di beberapa negara muslim. Dari beberapa mereka yang berada di Barat telah merasakan dampak dari aksi boikot tersebut, tepatnya di Mesir dan Yordania.

Tidak hanya sampai di situ saja, akhir-akhir ini hal tersebut juga telah dirasakan oleh beberapa negara di luar Kawasan Arab yakni termasuk Malaysia yang mempunyai warga dengan mayoritas muslim.

Baca Juga: Terus Bertambah, Korban Gempa Jepang Kini Menjadi 126 Orang Tewas dan 210 Masih Belum Ditemukan

Selebumnya, pada tahun 2022 lalu McDonald’s memiliki waralaba dan telah mengoperasikan kurang lebih sekitar 40.275 restoran di lebih dari 100 negara. Pada tahun tersebut, McDonald’s juga telah melaporkan terkait pendapatannya pertahun mencapai US$23,18 miliar.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pilihanindonesia.com

Komentar