JemberNetwork.com - Setiap artis dan influencer tentunya memiliki fans yang tidak terhitung jumlahnya, bahkan ada pula yang memiliki fans berat.
Tak terkecuali juga capres nomor urut 01, Anies Baswedan, tak disangka ada fans berat yang nekat berkontak fisik dengan sang calon presiden.
Peristiwa heboh itu terjadi saat Anies Baswedan melakukan kunjungan ke kota Tasikmalaya.
Dilansir JemberNetwork.com dari instagram @fakta.jakarta, beredar video yang memperlihatkan kehebohan saat Anies lewat dikerumuni oleh banyak orang.
Menurut Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin), Usamah Abdul Azis berkata bahwa peristiwa itu terjadi ketika seorang relawan bernama Cecep Yusuf hendak memeluk anis.
“Itu di Tasikmalaya. Ada relawan yang sangat antusias mau peluk Mas Anies, namun gerakannya cepat dan menarik belakang kepala Mas Anies hingga menunduk, sehingga peci dan kacamata terlepas dan patah terinjak,” kata Usamah seperti yang dikutip JemberNetwork.com pada Minggu, 7 Januari 2024 di akun instagram @fakta.jakarta.
“Sebetulnya tidak masalah, hanya saja beberapa terlalu bersemangat sehingga terkesan oleh orang lain seperti menyerang,” pungkasnya.
Video tersebut juga terlihat seorang pria yang menangis tersedu-sedu setelah bertemu Anies.
Saat diwawancarai, pria bernama Cecep Yusuf itu terlihat masih menangis sambil mengenakan pakaian bergambar sang capres.
"Kenapa Anda sampai menangis tadi, kan?" tanya seseorang yang mewawancarai Cecep.
"Khususnya di daerah saya, tidak ada yang bergerak. Para tokoh tidak ada yang bergerak," jawab Cecep Yusuf yang masih terisak dan tergagap. Beberapa perkataannya terdengar tidak terlalu jelas karena suara sirine dan suasana ramai di tempat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
DISOROT! Lebaran Politik Trio Die Hard Jokowi di Solo, Sedang Merencanakan Kejadian Besar, Apa Itu?
Sesederhana Meminta Menunjukkan Ijazah Asli Yang Ada di Rumahmu, Jokowi!
Pemerhati Politik & Kebangsaan Ungkap 7 Kejanggalan Ijazah dan Skripsi Jokowi Yang Membuatnya Diduga Palsu
Kualitas Otak Wakil Presiden Gibran: Sebuah Pertanyaan Tentang Kapasitas dan Legasi