Balas Kematian Saleh Al Arouri, Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Udara Meron, Uni Eropa Peringatkan Lebanon Agar Tidak Terseret Konflik

- Minggu, 07 Januari 2024 | 01:40 WIB
Balas Kematian Saleh Al Arouri, Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Udara Meron, Uni Eropa Peringatkan Lebanon Agar Tidak Terseret Konflik

BICARA BERITA - Hizbullah, kelompok yang berkuasa di Lebanon, diberitakan telah menembakkan 62 roket ke sebuah pos militer penting Israel sebagai balasan atas kematian petinggi Hamas, Saleh al Arouri, di Beirut.

Ini hanyalah respon awal dari kematian Saleh al Arouri, seorang petinggi Hamas yang dibunuh Israel di Beirut pada 2 Januari lalu.

Buntut dari pembalasan Hizbullah atas kematian Saleh al Arouri, Uni Eropa memberikan peringatan kepada Lebanon agar tidak terseret ke dalam konflik regional sebagai dampak perang Israel-Hamas.

Pada Sabtu ini, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa telah melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Lebanon di Beirut.

Baca Juga: Kabar Duka Kembali Melanda Jepang, Pesawat Japan Airlines Terbakar Usai Tabrak Pesawat Lain

“Sebagai bagian dari respon awal terhadap kejahatan pembunuhan pemimpin besar Sheikh Saleh al Arouri, perlawanan Islam (Hizbullah) menargetkan pangkalan kontrol udara Meron dengan 62 rudal dari berbagai jenis,” kata Hizbullah melalui sebuah pernyataan hari Sabtu ini.

Militer Israel mengatakan sebelumnya bahwa sekitar 40 roket ditembakkan ke arah pangkalan pengawal udara Meron.

Israel pun membalas serangan tersebut dengan menyerbu “sel teroris” yang mengambil bagian dalam peluncuran roket itu.

Pada hari Sabtu ,kelompok Jama’ah Islamiyah Lebanon mengatakan melalui sebuah pernyataan bahwa mereka telah menembakkan 2 rudal ke arah Kiryat Shmona di Israel Utara.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud Koridor Philadelphia? Zona Perbatasan yang Ingin Dikuasai Israel, Bagaimana Reaksi Mesir?

Hizbullah dan Israel terus saling jual beli tembakan di sepanjang wilayah perbatasan, dengan satu serangan Israel masuk jauh ke dalam wilayah Lebanon.

Al Jazeera melaporkan bahwa tembakan Israel itu menghantam sebuah rumah yang berjarak 40 km dari perbatasan.

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, pada hari Jumat mengatakan bahwa seluruh Lebanon akan terekspos jika tidak bereaksi terhadap pembunuhan Saleh al Arouri.

Hassan Nasrallah juga mengatakan bahwa pembunuhan petinggi Hamas itu tidak akan berlalu tanpa reaksi dan hukuman.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com

Komentar