Yoav Gallant Ingin Entitas Palestina di Gaza Pasca Perang, Bentuk Satuan Tugas Multinasional, Hamas Semakin Populer, Apa Rencana Sebenarnya Israel?

- Sabtu, 06 Januari 2024 | 03:00 WIB
Yoav Gallant Ingin Entitas Palestina di Gaza Pasca Perang, Bentuk Satuan Tugas Multinasional, Hamas Semakin Populer, Apa Rencana Sebenarnya Israel?

BICARA BERITA - Yoav Gallant Ingin Entitas Palestina di Gaza Pasca Perang, Bentuk Satuan Tugas Multinasional, Hamas Semakin Populer, Apa Rencana Sebenarnya Israel?

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, telah menguraikan rencana Israel di Gaza pasca perang. Dia menginginkan entitas Palestina untuk menjalankan urusan sipil di Gaza.

Yoav Gallant mengatakan bahwa tidak akan ada kehadiran warga sipil Israel dan entitas Palestina akan mengelola kawasan Gaza pasca perang.

Baca Juga: Serangan Terhadap Saleh al Arouri di Beirut Tidak Dilakukan Menggunakan Drone Tapi Jet Tempur, Bombardir Gaza Diperluas, Fantasi Kolonial Pasca Perang

Sara Khairat dari Al Jazeera, melaporkan dari Tel Aviv, mengatakan bahwa Yoav Gallant menegaskan bahwa para pejabat Israel menginginkan entitas Palestina untuk bertanggung jawab untuk menjalankan urusan sipil di Gaza pasca perang, namun dengan syarat yang sangat spesifik.

“Syaratnya adalah mereka tidak akan memusuhi Israel, dan mereka tidak akan menentangnya dengan cara apa pun, dalam bentuk apa pun,” kata Khairat.

Israel berulang kali menyatakan bahwa tidak ada tempat bagi Hamas dalam struktur sipil pasca perang di Gaza.

Baca Juga: Pembunuhan Saleh al Arouri di Beirut, Sejarah Panjang Operasi Asasin Oleh Israel di Lebanon, dari Olimpiade Munich Black September Hingga Perang Gaza

Namun, beberapa pejabat dari kelompok ekstrim kanan seperti Smotrich mengatakan bahwa setelah Perang Gaza berakhir Israel akan menempatkan para pemukim di sana.

Menanggapi Smotrich, Khairat mengatakan, “Ini adalah sesuatu yang kami lihat di Tepi Barat yang diduduki”.

Menhan Yoav Gallant juga menegaskan bahwa Hamas tidak akan ada lagi di Gaza dan Israel akan memiliki lebih banyak kebebasan operasional.

“Di wilayah utara Jalur Gaza, kami akan beralih ke pendekatan tempur baru sesuai dengan pencapaian militer di lapangan,” kata juru bicara kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan yang menguraikan prinsip-prinsip panduan yang mencerminkan visi Gallant untuk fase perang berikutnya pada Kamis kemarin.

Baca Juga: Amerika - Israel Tidak Tahu Menahu Soal Peristiwa 103 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka Peringatan Untuk Jenderal Terkemuka Iran Qassim Soleiman

Gallant mengatakan bahwa operasi akan mencakup penggerebekan, penghancuran terowongan, serangan udara dan darat, dan operasi pasukan khusus.

Pada bagian selatan Gaza, operasi akan terus dilakukan untuk menghabisi pemimpin Hamas dan menyelamatkan para sandera Israel.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com

Komentar