Warga Chiapas, Meksiko, Hukum Pejabat yang Tak Tepati Janji Kampanye, Didandani Seperti Perempuan dan Diarak

- Kamis, 14 Desember 2023 | 01:20 WIB
Warga Chiapas, Meksiko, Hukum Pejabat yang Tak Tepati Janji Kampanye, Didandani Seperti Perempuan dan Diarak

paradapos.com - Warga di negara bagian Chiapas, Meksiko bagian selatan, memiliki tradisi menghukum pejabat yang mengingkari janji kampanye.

Hukuman tersebut bisa berupa mengenakan pakaian wanita di depan umum atau diikat ke tiang di alun-alun kota.

Pada Mei 2019, seorang Wali Kota di Siltepec, Chiapas, diikat ke tiang oleh warga setempat yang marah terhadapnya karena tidak menepati janji kampanyenya.

Baca Juga: Weton Istri yang Diyakini Paling Setia Menurut Primbon Jawa

Wali Kota yang bernama Pedro Damian Gonzalez Arriaga itu berjanji akan mengaspal jalanan sepanjang 2 kilometer di kota La Laguna, tetapi hanya mengaspal 1 kilometer saja.

Pada Agustus 2019, seorang Wali Kota di San Andres Puerto Rico, Chiapas, dipaksa mengenakan baju wanita oleh warga setempat karena tidak menepati janji kampanye.

Wali Kota yang bernama Javier Sebastian Jimenez Santiz itu berjanji akan mengalokasikan dana 3 juta Peso (Rp 2,1 miliar) bagi pembangunan sistem perairan di kota tersebut, tetapi tidak menepati janjinya.

Baca Juga: Tukarkan 18 Kode Redeem ML Mobile Legends, Kamis 14 Desember 2023 dan Raih Hadiah dari Moonton

Tradisi menghukum pejabat yang mengingkari janji kampanye telah lama dipertahankan oleh warga Chiapas.

Tradisi ini bertujuan untuk mengingatkan pejabat agar memenuhi janji kampanye mereka dan untuk memberikan efek jera bagi pejabat yang tidak bertanggung jawab.

Tradisi ini juga menunjukkan bahwa warga Chiapas memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya tanggung jawab seorang pejabat.*

Artikel asli: blora.suaramerdeka.com

Komentar