Badai Henk Terjang Inggris, Ratusan Orang Dievakuasi dari Banjir

- Kamis, 04 Januari 2024 | 01:40 WIB
Badai Henk Terjang Inggris, Ratusan Orang Dievakuasi dari Banjir

HARIAN MASSA - Badai Henk menerpa wilayah Inggris. Badai ini dapat memicu banjir, gangguan perjalanan dan pemadaman listrik disejumlah wilayah. 

Kantor Meteorologi setempat pun telah mengeluarkan peringatan keras berwarna kuning, untuk wilayah selatan Inggris, mulai dari Cornwall hingga East Anglia, termasuk London.

Dikatakan, bahwa ada kemungkinan hujan setebal 50 mm akan turun di tanah yang sudah jenuh air, dan mungkin juga akan terjadi hujan es dan guntur.

Baca Juga: Gempa Garut Dipicu Aktivitas Sesar Aktif, Ini Wilayah yang Terdampak

Peringatan cuaca dingin juga telah dikeluarkan untuk seluruh Inggris mulai hari Sabtu oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris.

Menurut laporan The Guardian, ratusan orang bahkan telah dievakuasi dari rumah atau kendaraan karena Badai Henk, yang membawa angin berkecepatan lebih dari 90mph. 

Badai Henk telah merenggut satu nyawa, seorang pria berusia 50-an dari daerah Bath yang terbunuh setelah sebuah pohon tumbang menimpa mobilnya di Gloucestershire, pada hari Selasa.

Hingga Rabu malam, terdapat lebih dari 700 peringatan dan peringatan banjir yang diterapkan di Inggris dan Wales. Ada satu peringatan banjir besar dari Sungai Ritec di Tenby, barat daya Wales.

Di antara komunitas yang terkena banjir adalah Bottleacre Lane di Loughborough, Leicestershire, di mana puluhan terkepung air banjir dan beberapa warga terjebak di dalam rumahnya.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Tempat Nonton Classroom of the Elite Season 3

Ivan Fletcher, salah seorang warga mengatakan, saat bangun pagi hari dirinya sudah mendapati air mengepung dalam rumahnya. 

"Saya bangun pagi ini, ada air di mana-mana. Tempat sampah di mana-mana, anak-anak panik," katanya, dilansir dari The Guardian, Kamis (4/1/2024).  

Sementara di Northamptonshire, banyak orang dievakuasi dari tempat parkir karavan Billing Aquadrome, menggunakan perahu untuk membawa beberapa penduduk ke tempat aman.

 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmassa.id

Komentar