Jebakan Shujaiya, Hancurkan Mimpi Komandan Brigade Golani untuk Bawakan Kemenangan

SurabayaNetwork.id - Tomer Grinberg yang merupakan komandan Batalion 13 Brigade Golani dilaporkan tewas setelah mencicipi medan perang di Shujaiya, Gaza.

Tomer adalah komandan yang sebelumnya videonya tersebar luas di media sosial menjanjikan kemenangan telak bagi tentara Israel di Gaza Palestina, tepatnya di lingkungan tersulit, Shujaiya.

Tomer adalah salah satu komandan kebanggaan Israel karena berasal Brigade Golani yang dikenal prestisius dan tangguh, namun anggapan publik musnah setelah pejuang Palestina berhasil melenyapkannya di Shujaiya.

Kematian Tomer yang diumumkan secara resmi menjadi berita yang memukul publik Israel terutama para tentara IDF akibat serangan pejuang Palestina yang lebih mengenal medan Shujaiya.

Baca Juga: Tentara Israel Cegah Dokter Selamatkan Nyawa Warga Gaza Hingga Dobrak Nyanyikan Lagu Yahudi di Masjid Jenin

Brigade Golani sebelumnya digadang-gadang akan mampu membersihkan para pejuang Palestina terutama yang ada di Shujaiya karena pengalaman yang dimiliki brigade tersebut.

Bahkan Brigade Golani disebut sebagai brigade khusus yang terpisah dengan tentara IDF yang khusus diterjunkan untuk membersihkan para pejuang Palestina di Shujaiya.

Tomer yang merupakan salah satu komandan di Brigade Golani tersebut termasuk orang yang bergerak cepat menggalang perlawanan ketika terjadi serangan 7 Oktober 2023 yang menewaskan 40 anggotanya.

Brigade Golani dikenal sebagai brigade yang tangguh karena dia sudah ada dalam waktu yang lama, bahkan mengikuti beberapa perang di area yang lebih luas seperti perang Yom Kippur 1973 dan perang 6 hari di Timur Tengah.

Baca Juga: Retno Marsudi Beberkan Kabar Terbaru Palestina Terkepung, Israel Ubah Gaza palestina Seperti Neraka

Para senior IDF percaya bahwa pemboman udara tidak bisa menghentikan para pejuang Palestina sehingga mereka mengambil keputusan untuk menurunkan pasukan darat mereka.

Kejadian penghancuran tentara IDF yang berujung pada kematian Tomer ini adalah karena 4 orang tentara yang awalnya menyelidiki sebuah gedung yang ada di lingkungan Shujaiya diserang oleh granat dan tembakan oleh pejuang Palestina.

Pasukan lain mencoba menyelamatkan empat tentara yang terperangkap dalam gedung tersebut, namun mengalami perlawanan yang sama oleh pejuang Hamas Palestina.

Tentara IDF khawatir keempat tentara mereka akan dibawa lari sebagai sandera di terowongan sehingga menurunkan komandan seniornya untuk kembali menghancurkan pejuang Palestina di lingkungan Shujaiya.