BANDUNG,paradapos.com - Gempa darat susulan masih melanda pasca getaran utama dengan kekuatan magnitudo M4,8 di malam pergantian tahun yang mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang.
Selasa (2/1/2024) pada Pukul 14.35 WIB, lindu berkekuatan magnitudo M 2,7 kembali mengagetkan warga "Kota Tahu" dengan kedalaman 10 Km yang berpusat 8 Km arah tenggara kota.
Sebelumnya, pada Senin (1/1/2023) malam Pukul 20:46 WIB, gempa juga kembali terjadi dengan Magnitudo M 4,5 berkedalaman 10 Km berpusat 4 Km dari Sumedang yang lagi-lagi bikin warga setempat was-was.
BMKG sendiri sebelumnya mewanti-wanti untuk waspada terutama terhadap keberadaan bangunan yang strukturnya kemungkinan sudah goyah gegara digedor berkali-kali gempa di wilayah tersebut sejak Minggu (31/12/2023).
Baca Juga: H 7, Lebih dari 43 Ribu Penumpang dan 9.000 unit Kendaraan Tinggalkan Bali menuju Jawa
Otoritas pengamatan gempa itu menyebut bahwa sumber gempa, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat. Namanya belum dipetakan.
"Sejak 31 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 pukul 14:55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 7 aktivitas gempa bumi susulan di wilayah ini," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto.
Sedangkan Badan Geologi menyebut bahwa gempa berulang yang berpusat sekitar 1,5 Km timur kota Sumedang itu diperkirakan berasal dari Sesar Aktif Cileunyi-Tanjungsari.
Baca Juga: Pasca Gempa Sumedang, Kementerian PUPR Pastikan Terowongan Cisumdawu Aman Dilalui
Penilaian itu didasarkan pada posisi lokasi gempa bumi dan kedalamannya. Sesar Cileunyi-Tanjungsari merupakan sesar mendatar mengiri mulai dari selatan Desa Tanjungsari menerus ke timur laut hingga Sungai Cipeles, Sumedang dengan nilai laju geser 0,19-0,48 mm pertahun. Untuk catatan kegempaan, Sumedang pernah mengalaminya pada 1972.
Dalam kaitan itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin langsung berkoordinasi dengan berbagai stakeholders. Fokus utama pihaknya adalah pasien yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.
"Sumedang kemarin gempa lagi dan ada beberapa kerusakan lagi di rumah sakit. Fokus kami terutama di rumah sakit. Kemarin sore ada asesmen dari Kementerian PUPR sudah bisa kembali ke ruang opname," jelasnya di Bandung, Selasa (2/1/2024).
Baca Juga: Karier Van De Beek Tamat di MU, Resmi Dipinjamkan ke Eintracht Frankfurt
Dijelaskan, ada pasien di RSUD Sumedang yang masih trauma, apalagi terjadi gempa susulan. Pihaknya pun memahami situasi dan kondisi pasien tersebut dan telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menghadirkan dua tenda sebagai ruang opname dan satu tenda ruangan operasi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Bocor, Sudirman Terpidana Kasus Vina Terciduk Lagi Asik di Hotel bukan di Sel, Benarkah?
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!