Ngeri, Leher Politisi Korea Selatan Ditikam Saat Kunjungi Busan! Pelaku Berhasil Ditangkap

- Selasa, 02 Januari 2024 | 08:20 WIB
Ngeri, Leher Politisi Korea Selatan Ditikam Saat Kunjungi Busan! Pelaku Berhasil Ditangkap

paradapos.com - PEMIMPIN oposisi Korea Selatan, Lee Jae Myung, diserang dengan sebilah pisau di bagian leher oleh seorang pria tak dikenal saat melakukan kunjungan ke kota Busan pada hari Selasa, 2 Januari 2024 menurut pemberitahuan polisi.

Lee Jae Myung, yang juga merupakan ketua oposisi dari Partai Demokrat, segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menerima perawatan medis.

Meskipun dalam kondisi sadar dan tidak kritis, status kesehatan Lee Jae Myung belum dapat dipastikan.

Baca Juga: Insinyur Perangkat Lunak Diserang Robot di Pabrik Tesla AS hingga Terluka Serius

Insiden itu terjadi ketika Lee Jae Myung sedang berjalan melewati kerumunan wartawan dan orang lain setelah menyelesaikan kunjungannya di lokasi bandara baru di Busan.

Penyerang, yang menyamar sebagai pendukung, mendekati Lee Jae Myung dengan maksud untuk mendapatkan tanda tangannya.

Namun, tiba-tiba, penyerang tersebut menusuk leher Lee Jae Myung  dengan sebilah pisau, sesuai keterangan polisi Busan.

Baca Juga: Setengah Juta Warga Palestina Berisiko Alami Bencana Kelaparan dan Kehausan di Sejumlah Kota yang Diserang Israel

Akibat serangan tersebut, Lee Jae Myung jatuh ke tanah, dan seseorang segera menempelkan sapu tangan pada lehernya untuk menghentikan pendarahan.

Seorang saksi bernama Jin Jeong-hwa melaporkan kepada stasiun televisi YTN bahwa Lee Jae Myung kehilangan banyak darah.

Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan penyerang yang mengenakan mahkota kertas bertuliskan "Saya Lee Jae-myung" dikejar dan dihadang oleh beberapa orang.

Baca Juga: Menlu Retno: Pemerintah Kesulitan Hubungi 3 WNI yang Jadi Relawan di RS Indonesia Sejak Diserang Israel

Petugas kepolisian berhasil menangkap tersangka di tempat kejadian.

Namun, saat diinterogasi, tersangka enggan mengungkapkan motif di balik serangan tersebut, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Yonhap.

Partai Demokrat, yang memberikan dukungan kepada Lee Jae Myung, menyebut peristiwa tersebut sebagai "serangan teroris terhadap Lee dan ancaman serius terhadap demokrasi."

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co

Komentar