JAKARTA, paradapos.com - Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Kurniasih Mufidayati menyampaikan bela sungkawa kepada belasan korban jiwa yang meninggal akibat tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) meledak.
Tungku PT ITSS yang beroperasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah meledak saat pekerja memperbaiki tungku tanggal 24 Desember lalu.
Data terakhir menyebutkan 19 orang meninggal (11 TKI dan 8 TKA), 29 luka berat, dan 11 luka ringan.
Menurut Kurniasih, sebagaimana dilansir dpr.go.id, Senin (1/1/2024), peristiwa kecelakaan kerja di indusri tambang nikel di Morowali bukan sekali ini saja terjadi.
Baca Juga: Detik-detik Tungku Smelter di Morowali Meledak dan Terbakar, 12 Orang Dikabarkan Meninggal
Karena itu ia meminta ada penegakan aturan yang tegas yang mengatur setiap keselamatan pekerja melalui pengawasan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
''Harus ada law enforcement ditegakkan kepada semua perusahaan untuk penerapan K3. Negara harus hadir menguatkan kembali implementasi K3 di perusahaan yang berisiko bagi para pekerja,'' ungkap Kurniasih.
''Ini menjadi skala prioritas kalau sudah terjadi beberapa kali di wilayah Morowali dan di industri yang sama,'' tandasnya dalam keterangan tertulis, di Jakarta.
Kurniasih menambahkan, regulasi secara detail sudah mengatur tentang K3 bagi pekerja. Perusahaan juga diwajibkan oleh UU untuk menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
Baca Juga: Kebakaran Smelter PT IMIP: Komisi VII DPR Minta Diusut Tuntas, Perlu Investigasi Menyeluruh
Ia berharap angka kecelakaan kerja di Indonesia bisa ditekan. Data dari BPJS Ketenagakerjaan, klaim karena angka kecelakaan kerja terus naik.
Berdasarkan data BP Jamsostek, pada 2020 tercatat 221.740 angka kecelakaan kerja. Jumlahnya naik pada 2021 menjadi 234.370 kasus. Adapun pada akhir Agustus 2022, naik menjadi 239.000.
Sebelumnya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap insiden ledakan yang terjadi di pabrik PT ITSS.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Bocor, Sudirman Terpidana Kasus Vina Terciduk Lagi Asik di Hotel bukan di Sel, Benarkah?
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!