Raih Anugerah Olahraga 2023, Sri Sugiyanti Awali Prestasi dari Catur Hingga Jadi Juara Para Balap Sepeda

- Jumat, 15 Desember 2023 | 07:40 WIB
Raih Anugerah Olahraga 2023, Sri Sugiyanti Awali Prestasi dari Catur Hingga Jadi Juara Para Balap Sepeda

DUA medali emas diraih Sri Sugiyanti dari arena Asian Para Games Hangzhou 2023 di China, akhir November 2023. Prestasi yang tak mudah dicapai, mengingat pesta olahraga disabilitas itu diikuti para atlet elite dari negara-negara di Asia.

Hal itu pula yang menjadi salah satu pertimbangan Siwo PWI Jawa Tengah untuk memberikan Anugerah Olahraga 2023 kepada Sri Sugiyanti untuk kategori atlet disabilitas terbaik putri.

Gigih dan pantang menyerah. Motivasi itu yang akhirnya menuntun Sri Sugiyanti sukses merebut dua medali emas dan sekeping perak para cycling atau para balap sepeda tersebut. Prestasi itu melunasi bidikan tim para cycling Indonesia, bahkan melampaui target yang telah ditetapkan Kemenpora.

Baca Juga: Torehkan Prestasi Terbaik, Atlet dan Pelatih NPCI Raih Penghargaan dari Siwo PWI Jateng

Total tim Merah Putih merebut tiga medali emas, empat perak dan empat perunggu. Sementara target yang dipatok untuk olahraga adu kebut itu pada pesta olahraga disabilitas terbesar se-Asia di Negeri Tirai Bambu adalah dua emas, dua perak dan dua perunggu.

Sri atau Yanti, panggilan akrab Sri Sugiyanti yang tandem dengan pilot Ni'mal Magfiroh, menyumbang dua medali emas dari nomor Women's B Road Race sepanjang 69 km dengan catatan waktu 1 jam 59,23 menit (1:59:23) dan Women's B Time Trial dalam waktu dalam waktu 27 menit 57,95 detik (27:57.95) di Chun'an Jieshou Sports Center.

Pebalap dengan keterbatasan pengelihatan yang dibina National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng tersebut juga merebut medali perak nomor B 3000m individual pursuit (IP) putri dengan catatan waktu 3 menit 50,970 detik. Sekeping emas lainnya tim para cycling Indonesia diraih atlet putra Muhammad Fadli Imammuddin di nomor Men's C4-5 Time Trial berjarak 18,5 km (waktu 26:55.04).

Baca Juga: Termasuk Pengkot Ikasi Surakarta, 17 Penghargaan Olahraga Dianugerahkan Siwo PWI Jateng

Daya juang Sri dalam berkompetisi memang sangat tinggi. Ketika bersaing untuk merebut emas nomor Women's B Time Trial bersama pilot Ni'mal, dia tidak hanya harus mengeluarkan total energinya demi finish tercepat.

Perempuan kelahiran Grobogan, 25 Agustus 1994 itu juga harus berjuang menahan rasa sakit akibat mengalami kram perut ketika beradu kebut. Dia bahkan sampai menangis akibat rasa sakitnya itu, begitu tembus garis finish menjadi jawara di nomor itu.

"Saya ingat pesan Ni'mal agar terus paksa, jangan sampai kendorkan kayuhan. Biarpun sudah sakit banget, tetep saya paksa supaya hasilnya bisa maksimal,” kata Sri.

Baca Juga: Para Cycling Pecah Telur, Sri Sugiyanti dan Fadli Genggam Emas Asian Para Games Hangzhou 2023

Kegigihan, daya juang dan kedisiplinan tinggi Sri Sugiyanti, diakui pelatih kepala pelatnas para cycling sekaligus koordinator cabor para cycling Indonesia, Fadilah Umar.

Menurutnya, motivasi tinggi Sri menjadi salah satu kunci untuk merebut tempat tertinggi podium pada dua nomor yang diikutinya.

"Sebenarnya, Sri ditargetkan untuk mengejar medali perak dan perunggu di Asian Para Games Hangzhou. Tapi berkat kegigihan serta ketaatannya mengikuti instruksi jajaran pelatih, hasil tertinggi berhasil diraihnya. Dia hebat," ujar Umar yang juga dosen Fakultas Keolahragaan (FKor) UNS Surakarta.

Artikel asli: solo.suaramerdeka.com

Komentar