paradapos.com - Hasil survei terbaru dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengungkap elektabilitas pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berada pada peringkat terendah.
PDIP mengalami penurunan survei elektabiilitas Capres-Cawapres yang diusungnya dibanding saat Pemilu 2019 lalu.
Menurut pengamat politik, Rocky Gerung menilai bahwa penurunan suara tersebut karena sikap Ketum PDIP yakni Megawati.
Menurutnya, Megawati meminta kader-kadernya untuk memenangkan Pemilu tanpa memaparkan siapa musuh sesungguhnya untuk mereka lawan.
Secara berani Rocky mengungkap bahwa musuh Megawati sesungguhnya bukanlah Anies maupun Prabowo, melainkan Jokowi.
“Anies dan Prabowo bukan lawannya Megawati, lawan Megawati adalah Jokowi. Jadi memenangkan pemilu PDIP artinya menghalangi Jokowi untuk tetap mempengaruhi politik,” ungkap Rocky dikutip paradapos.com dari YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 30 Desember 2023.
Menurut Rocky, Megawati harus secara eksplisit menurunkan perintah kepada kader-kadernya untuk melawan Jokowi.
“Jadi seharusnya ibu Mega juga perintah yang terselubung ini mestinya diperintahkan juga secara lebih eksplisit bahwa kalahkan Jokowi itu dasarnya. Kalahkan Jokowi yang mampu untuk mengaduk-aduk politik,” papar Rocky.
“Mustinya Ibu Mega sudah turunkan Jokowi kan sebetulnya menangkan PDIP artinya turunkan Jokowi gampangnya begitu cara berpikir masyarakat,” lanjutnya.
Ia berpendapat jika Ketum PDIP tersebut tidak secara jelas menginstruksikan siapa yang harus dilawan.
"Sedangkan ibu Mega hanya memerintahkan kader-kadernya untuk menangkan Pemilu tanpa orang tahu siapa lawan yang akan dilawan," ujarnya.
Lain cerita jika Megawati bisa mengambil sikap tegas dengan melengserkan Jokowi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kilat.com
Artikel Terkait
DISOROT! Lebaran Politik Trio Die Hard Jokowi di Solo, Sedang Merencanakan Kejadian Besar, Apa Itu?
Sesederhana Meminta Menunjukkan Ijazah Asli Yang Ada di Rumahmu, Jokowi!
Pemerhati Politik & Kebangsaan Ungkap 7 Kejanggalan Ijazah dan Skripsi Jokowi Yang Membuatnya Diduga Palsu
Kualitas Otak Wakil Presiden Gibran: Sebuah Pertanyaan Tentang Kapasitas dan Legasi