paradapos.com – Minangkabau yang sangat terkenal dengan kulinernya yang mendunia, ternyata mempunyai banyak makanan khas tradisonal, salah satunya Kue Singang atau juga disebut Bika.
Jajanan tradisional khas ranah Minang ini sangat mudah ditemukan di sekitaran Kota Padang, Bukkitinggi hingga Padang Panjang yang tepatnya berjejer di sepanjang jalanan.
Kue singgang itu sendiri dibuat menggunakan beras yang digiling halus sebagai bahan utamanya serta kelapa parut, tape singkong, santan, garam, vanili dan gula pasir.
Sedangkan langkah-langkah pembuatan kue singgang dengan menampurkan tepung beras, gula pasir dan tape singkong diaduk hingga rata.
Setelah itu tambahkan santan sedikit demi sedikit, terakhir masukkan kelapa parut, vanili dan garam, aduk hingga rata.
Kue Singgang dimasak dengan cara dibakar di atas tungku api, lalu adonan kue yang telah jadi, dipanggang menggunakan teknik tradisonal.
Teknik ini menggunakan priuk yang di dalamnya sudah dialaskan daun waru untuk alas adonan yang sudah jadi.
Setelah itu, periuk dipanaskan diatas tungku api, proses pemanggangan seperti ini bertujuan untuk menjadikan adonan lebih matang dan merata.
Dikenal dengan nama bika panggangm dimana bika sendiri berasal dari kata dalam Bahasa Minang yang artinya ”Baka” atau bakar.
Baca Juga: Membuat Rancangan Konsep Pidato dalam Bentuk Skema, Tema 7 Subtema 1 Kelas 6 Halaman 17 Ayo Mencoba
Kue singgang yang baru masak biasanya cocok didampingi dengan minuman teh hangat, karena rasa khas kelapa yang gurih disajikan dengan teh hangat yang manis, jadi kombinasi yang saling melengkapi.
Dengan memakan dua hingga tiga kue singgang dijamin membuat perut kenyang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Komentar