HARIAN MERAPI – Saat libur akhir dan awal tahun, sentra masakan bakmi Jawa di Kalurahan Piyaman, Wonosari, Gunungkidul kian banyak didatangi konsumen.
Termasuk pula lokasi-lokasi kuliner yang menyediakan bakmi Jawa dengan koki atau juru masak bakmi Jawa asal Piyaman yang tersebar di berbagai tempat.
Salah satunya, yakni di komplek lokasi kuliner Omah Kluwih, Sidokarto, Godean, Sleman. Pasalnya, mulai pukul 17.00 sampai 23.00 WIB, di lokasi kuliner setempat tersedia bakmi Jawa dengan juru masak asal Piyaman.
Baca Juga: Polda Metro Jaya kembangkan kasus Firli, ini lima saksi yang diperiksa
Mayoritas juru masak asal Piyaman Wonosari piawai memasak bakmi Jawa, sebab belajar secara otodidak atau turun-temurun. Bahkan pernah menjadi koki di beberapa lokasi kuliner penyedia bakmi Jawa.
Hal tersebut seperti dijelaskan Rexia Defani dan Darma Praditia asal Piyaman yang menjadi juru masak di Omah Kluwih. Keduanya pun berusaha totalitas dalam memasak bakmi Jawa khas Piyaman.
“Mulai dari gerobak, sebagian piranti memasak, takaran bumbu, bahan-bahan hingga tahapan memasak bakmi Jawa asal Piyaman memang ada kekhasannya,” ungkap Defani, baru-baru ini.
Baca Juga: Menyusul Resolusi DK PBB, ini yang ditunjuk PBB sebagai koordinator bantuan kemanusiaan untuk Gaza
Menurut Defani, gerobak bakmi Jawa yang digunakan untuk menempatkan bahan-bahan masakan (mi kuning/bihun, ayam kampung, telur bebek, bahan kuah, bumbu dan sejumlah sayur) dipesan langsung dari Piyaman.
Artinya pula, ungkap Fani, dari penampilan gerobaknya sudah ada kekhasan. Lalu untuk memasaknya menggunakan tungku terbuat dari tanah liat (anglo) dengan bahan bakar arang kayu.
Pesanan dimasak pula satu porsi demi satu porsi, meskipun sedang banyak pembeli yang memesan. Dengan kata lain, juru masak tak memasak semua pesanan dalam satu wajan besar.
Baca Juga: Kenang Memori Tahun 1973, God Bless Bernostalgia di Taman Ismail Marzuki
Sedangkan bahan-bahan penting dalam bakmi Jawa, misalnya daging ayamnya menggunakan ayam kampung dan telurnya menggunakan telur bebek. Kuahnya dengan cita rasa gurih yang khas berbahan kaldu ayam.
“Ayam kampung yang kami pilih, bisa betina maupun jantan yang penting gemuk, besar dan sehat. Ayam kami masak dahulu, antara lain ada bumbu tambahan udang yang ditumbuk,” beber Fani.
Darma menambahkan, bumbu-bumbu yang khas alias dapat menambah lezatnya masakan bakmi Jawa, tak bisa disepelekan atau tak boleh ditinggalkan yaitu ebi, kemiri dan bawang putih.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
Olahraga Rutin: Kunci Mencegah Penyakit Kronis
Mental Health Check! Tips Self-Care Biar Tetap Waras di Dunia yang Ribet
Fast Food vs Fit Life: Cara Makan Enak Tanpa Guilt Trip
Glow Up Tanpa Stress: Rahasia Kulit Sehat dari Dalam