paradapos.com, Jakarta – Pramugari sering terlihat memberikan layanan seperti menyajikan makanan dan membantu penumpang, tetapi tugas utamanya adalah memastikan keselamatan penumpang.
Menurut US Bureau of Labor Statistics, pramugari bertanggung jawab merespons keadaan darurat untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang pesawat.
Meskipun mereka memberikan layanan makanan atau minuman, pramugari tidak seharusnya memberikan layanan penuh untuk membantu penumpang di pesawat.
Baca Juga: Jelang Liburan, Dokter Sarankan Jaga Pola Makam: Hindari Gangguan Kolesterol
Mereka tidak diperbolehkan mengangkat tas penumpang ke bagasi kabin pesawat, karena hal ini dapat menyebabkan risiko cedera dan bahkan dapat menimbulkan penundaan atau pembatalan penerbangan.
Southwest dan Jetblue menetapkan batas pelayanan pramugari di dalam penerbangan, memperbolehkan bantuan tetapi tidak termasuk mengangkat tas.
Pramugari menjalani pelatihan krisis untuk menghadapi situasi darurat, termasuk keadaan darurat medis bagi penumpang.
Baca Juga: Suka Olahraga Menggunakan Tumit? Dokter Spesialis Sebut Dapat Sebabkan Cedera
FAA juga menetapkan bahwa pesawat harus dilengkapi dengan peralatan darurat medis.
Pramugari yang terlatih dapat membantu dalam kasus penanganan medis, dan dokter di pesawat dapat meminta bantuan pramugari untuk tugas tertentu, seperti mengambil peralatan medis.
Dokter juga dapat berkomunikasi dengan pramugari untuk menyampaikan informasi dan bimbingan kepada penumpang yang membutuhkan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jangkauindonesia.com
Artikel Terkait
Olahraga Rutin: Kunci Mencegah Penyakit Kronis
Mental Health Check! Tips Self-Care Biar Tetap Waras di Dunia yang Ribet
Fast Food vs Fit Life: Cara Makan Enak Tanpa Guilt Trip
Glow Up Tanpa Stress: Rahasia Kulit Sehat dari Dalam