Ini pentingnya 60 menit olahraga fisik bagi anak setiap hari, simak saran dokter

Monday, 25 December 2023
Ini pentingnya 60 menit olahraga fisik bagi anak setiap hari, simak saran dokter
Ini pentingnya 60 menit olahraga fisik bagi anak setiap hari, simak saran dokter



HARIAN MERAPI - Anak harus dibiasakan olahrga fisik selama 60 menit perhari, karena sangat membantu tumbuh kembangnya.


Olahraga fisik ini bisa apa saja seperti jogging, olahraga aerobik, berlari, naik sepeda cepat, berjalan kaki menanjak, dan bela diri.


Demikian saran dari para ahli dari American Academy of Pediatrics (AAP) dalam seminar media bertema "Peran Olahraga untuk Tumbuh Kembang Anak secara Optimal serta Manfaat dan Cara Memilihnya" secara virtual baru-baru ini.

Baca Juga: Saat liburan Nataru, ini yang harus dijaga agar tak kena gangguan kolesterol

Para ahli menyatakan bahwa anak membutuhkan total sekitar 60 menit untuk berolahraga fisik setiap hari dengan tidak harus didapatkan dalam satu jangka waktu yang sama.

“Ini secara total, jadi bisa dipotong-potong dengan jumlah durasi sekitar 60 menit,” buka Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K),

Rini menjelaskan bahwa beberapa bentuk aktivitas dan olahraga yang dianjurkan untuk dilakukan bersama antara orang tua dan anak di antaranya jogging, olahraga aerobik, berlari, naik sepeda cepat, berjalan kaki menanjak, dan bela diri.

Baca Juga: Serunya berburu kopi dan buku saat liburan Nataru, bisa ke mall kawasan Jalan Magelang, Sleman

“Untuk naik sepeda terkait perkembangan, anak usia 3 tahun maka harus diajarkan sepeda roda 3. Sekarang lagi musim balance bike ya, padahal konsep balance bike berbeda dengan sepeda. Jadi, kalau ada orang tua punya anak usia 1-2 tahun, sebaiknya beli sepeda roda 3 dulu, jangan balance bike. Kalau sudah bisa roda 3, baru coba balance bike,” tutur Rini.

Sedangkan untuk aktivitas fisik berat, Rini menjelaskan, dapat diterapkan pada anak usia sekolah dasar meliputi berjalan cepat lebih dari 5 kilometer per jam, berjalan mendaki bukit, berjalan membawa beban di punggung, dan jogging dengan kecepatan 8 kilometer per jam.

Selain itu, aktivitas fisik bagi anak juga mencakup pekerjaan seperti mengangkut beban berat, menyekop pasir, memindahkan batu bata, menggali selokan, dan mencangkul. Aktivitas fisik berat juga bisa dilakukan dengan memindahkan perabot rumah yang berat, bersepeda lebih dari 15 kilometer per jam dengan lintasan mendaki, bermain bola basket, sepak bola, badminton, dan bola voli.*

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini