AKURAT.CO Renungan, Berikut ini adalah renungan harian Katolik Minggu Adven IV berdasarkan bacaan Injil Lukas 1:67-79 hari Minggu 24 Desember 2023.
Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Minggu 24 Desember 2023. Dalam bacaan Injil Lukas 1:67-79 hari ini, bercerita tentang "Allah mengunjungi kita laksana fajar cemerlang."
Yang dikatakan Zakharia adalah ungkapan syukur atas keagungan Allah, yang baginya sungguh mustahil, bahkan tidak percaya akan warta Malaikat sehingga ia menjadi bisu. Dan baru bisa bicara lagi ketika memberi nama anaknya: "Yohanes."
Dalam sejarah Israel tercatat nama Manoah dan Elisabeth mandul. Bahkan Elisabeth disebutkan sudah mati haid, mati suri. Namun, karena kuasa Allah keduanya hamil. (Hak. 13: 2-7.24-25. Luk. 1: 5-25.) Allah menghapus aib mereka.
Anak mereka mendapat tugas khusus dari Allah. Apa yang mustahil bagi manusia, mungkin bagi Allah! Allah mempunyai waktu dan cara tersendiri yang melampaui pikiran manusia.
Allah akan memenuhi harapan kita jika kita beriman, bila kita percaya kepadNya. Cara-cara apakah yang kita buat agar kita ini disebut beriman di dalam pandangan Allah?
Zakharia memberi nama anaknya: "Yohanes." ( Luk.1: 57- 66. ) Yohanes berarti pula: Tuhan itu Maharahim, Mahapengasih dan Pemurah. Yohanes mengemban perutusan menyerukan: "Bertobatlah!" Sebagai persiapan menyambut Yesus, Mesias.
Semboyan Yohanes: "Dia harus makin besar dan aku makin kecil." Kita umat Kristiani, orang Kristen dan Katolik juga diutus sebagai perintis jalan Mesias bagi saudara-saudara di sekitar kita.
Apakah tindakan yang telah kita lakukan untuk mempersiapkan diri serta hati, untuk menyambut Yesus, Mesias; yang akan kita rayakan kelahiran-Nya esok hari! Persiapan rohani?
Bertobat! Menyambut Sakramen Tobat atau Sakramen Rekonsiliasi? Melakukan persiapan jasmani atau lahir dengan membuat kue serta makanan yang lain dari hari-hari biasanya.
Apa yang telah kita lakukan terhadap orang lain, yang juga merayakan Natal, namun mereka kurang mampu dalam hal ekonomi. Bersediakah kita berbagi kasih serta milik pada mereka?
Kelahiran Yesus tidak hanya menjadi tanda cinta Tuhan pada manusia, tetapi juga menjadi tanda berharganya hidup manusia bagi Tuhan. Sebagai manusia Yesus mengajarkan cara hidup tertentu yang pantas kita teladani.
Ia memilih cara hidup yang sederhana. Kelahirannya di dalam kandang hewan menjadi tanda kesederhanaan. Maka peringatan Natal selalu mengingatkan kita, bahwa manusia selalu dilindungi dan dibantu oleh Allah dalam menjalani hidupnya.
Semua itu diharapkan mendorong manusia untuk hidup sejalan dengan cara hidup-Nya. Dengan demikian manusia ambil bagian dalam karya penyelamatan-Nya, meneladan hidup-Nya yang senantiasa berbagi kasih pada sesama-Nya, terutama yang miskin dan menderita.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jateng.akurat.co
Artikel Terkait
Olahraga Rutin: Kunci Mencegah Penyakit Kronis
Mental Health Check! Tips Self-Care Biar Tetap Waras di Dunia yang Ribet
Fast Food vs Fit Life: Cara Makan Enak Tanpa Guilt Trip
Glow Up Tanpa Stress: Rahasia Kulit Sehat dari Dalam