DIKASIHINFO - MPASI adalah makanan yang dibuat untuk pendamping ASI. Bahan MPASI bisanya berasal dari sayur serta buah-buahan (prona dan prone), lemak, karbohidrat, serta zat lainnya.
Dikutip dari YouTube Gue Sehat, cara membuat MPASI yang benar yaitu setelah bayi berusia 6 bulan. Hal ini karena bayi yang usianya di atas 6 bulan memerlukan nutrisi tambahan dari makanan.
Dilansir melalui paradapos.com pada Gue Sehat, pemberian MPASI sebaiknya tidak ditunda. Hal ini akan berpengaruh pada tumbuhan kembang si bayi.
Memperkenalkan makanan padat kepada bayi Anda, yang dikenal sebagai MPASI (Makanan Pendamping ASI) di Indonesia, atau makanan pendamping ASI, merupakan tahap yang menarik dan krusial dalam perkembangan bayi Anda.
Baca Juga: Menghadirkan Solusi Sehat: Ide Bisnis Makanan MPASI Unik untuk Ibu Pekerja
Berikut beberapa tips agar peralihan ke makanan padat menjadi pengalaman yang lancar dan positif:
1. Waktu yang Tepat
Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan untuk memulai makanan padat sekitar usia 6 bulan, ketika bayi Anda menunjukkan tanda-tanda kesiapan, seperti mampu duduk dengan dukungan minimal. Ia menunjukkan minat pada makanan, dan kemampuan menolak makanan dengan memalingkan muka.
2. Lakukan Lambat
Mulailah dengan makanan dalam jumlah kecil dan secara bertahap tingkatkan jumlahnya seiring bayi Anda terbiasa makan dan menunjukkan minat untuk makan lebih banyak. Ingat, ASI atau susu formula akan tetap menjadi sumber nutrisi utama hingga Ia berusia 2 tahun.
3. Makanan dengan Bahan Tunggal
Mulailah dengan makanan yang dihaluskan atau dihaluskan dengan bahan tunggal untuk memeriksa reaksi alergi dan agar bayi Anda terbiasa dengan rasa dan tekstur baru. Tawarkan makanan baru satu per satu dan tunggu beberapa hari sebelum memperkenalkan makanan lain.
Baca Juga: ASI Belum Keluar? Cepat Lakukan Ini Sebelum Ambyar!
4. Makanan Kaya Zat Besi
Cadangan zat besi bayi mulai berkurang sekitar usia 6 bulan. Selanjutnya penting untuk memasukkan makanan kaya zat besi sejak dini, seperti daging bubur, sereal yang diperkaya, atau kacang lentil.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dikasihinfo.com
Artikel Terkait
Olahraga Rutin: Kunci Mencegah Penyakit Kronis
Mental Health Check! Tips Self-Care Biar Tetap Waras di Dunia yang Ribet
Fast Food vs Fit Life: Cara Makan Enak Tanpa Guilt Trip
Glow Up Tanpa Stress: Rahasia Kulit Sehat dari Dalam