Inilah Manfaat Mengkonsumsi Daun Kelor, Dipercaya Sembuhkan Penyakit Ringan dan Berat

paradapos.com – Indonesia merupakan negara yang memiliki tanaman dan tumbuhan yang memiliki manfaat yang dapat menyehatkan kesehatan tubuh, khususnya bagi penyakit yang berbahaya.

Ada beberapa jenis baik tanaman dan tumbuhan yang tidak perlu disebutkan, memiliki manfaat yang dapat menyembuhkan penyakit yang memiliki gejala ringan maupun berat.

Salah satunya adalah daun kelor, jenis tanaman yang kerap disebut sebagai pohon lobak (horseradish tree), pohon gugur kecil dalam keluarga Moringaceae.

Baca Juga: Dirut PLN Beberkan Komitmennya Terhadap Pengarusutamaan Gender

Moringa oleifera atau pohon kelor, diketahui merupakan spesies tumbuhan tropis Asia, tetapi di naturalisasi di berbagai negara tropis di Benua Afrika dan Amerika.

Seluruh bagian dari tanaman kelor dapat dimanfaatkan, selain daun, ada juga bagian lain dari tanaman seperti bunga, polong, bahkan ranting dapat dimasak dan dimakan.

Namun, berkaca dari itu semua, tentu dapat diketahui bahwa daun kelor juga memiliki manfaat yang penting bagi kesehatan tubuh, baik di usia muda maupun masuk lansia.

Baca Juga: Program Bantuan Pasang Baru Listrik Gratis Sukses, PLN Sumbar Terima Penghargaan Kementerian ESDM

Inilah manfaat yang didapatkan saat mengkonsumsi daun kelor, untuk menjaga kesehatan apapun itu, seperti dibawah ini :

1. Menurunkan Kadar Gula Darah

Beberapa penelitian kesehatan telah menunjukkan, bahwa daun kelor memiliki manfaat penting yang dapat membantu untuk menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes.

Baca Juga: Resmi Wisuda, Ini Kisah Pilu Siska Afrina, Korban Erupsi Gunung Marapi yang Ditemukan Bersama Selempang dan Toganya

Bahkan dalam studi menunjukkan mengonsumsi 1,5 sendok teh (sekitar 7 gram), bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan, untuk mengurangi kadar gula darah puasa sebesar 13,5 persen rata-rata.

Fakta menunjukkan dengan menambahkan 50 gram daun kelor ke dalam makanan, dapat mengurangi kenaikan gula darah sebesar 21 persen, efek ini disebabkan oleh senyawa tanaman seperti isothiocyanate.