paradapos.com - Bagi petani cabai, musim hujan seringkali menjadi momok menakutkan. Hujan deras dan kelembaban udara yang tinggi membuka peluang bagi penyakit dan hama untuk menyerang tanaman, mengancam produktivitas dan panen.
Namun, bukan berarti budidaya cabai di musim hujan tidak bisa ditaklukkan.
Dengan bekal strategi dan perawatan yang tepat, petani bisa memanen cabai subur dan melimpah bahkan saat langit terus-menerus berawan.
Pilih Senjata yang Tepat: Varietas Tahan Panas dan Penyakit
Langkah pertama dalam budidaya cabai musim hujan adalah memilih varietas yang tepat.
Jangan sembarang tanam, pastikan Anda menggunakan varietas yang memiliki ketahanan terhadap penyakit dan hama, khususnya busuk buah, layu fusarium, dan ulat grayak.
Dikutip paradapos.com dari channel YouTube HALBANERO OFFICIAL, inilah beberapa contoh varietas unggul untuk musim hujan adalah:
- Cabai Rawit Si Penakluk: Tahan anthracnose dan busuk buah, cocok untuk dataran rendah dan menengah.
- Cabai Keriting Hotman: Tahan layu fusarium dan virus gemini, produktivitas tinggi.
- Cabai Hibrida Simbar Hijau: Tahan ulat grayak dan thrips, cocok untuk semua musim.
Persiapan Lahan: Pondasi Kokoh untuk Tanaman Sehat
Musim hujan menuntut pengolahan tanah yang teliti untuk mencegah genangan air yang merugikan. Berikut langkah-langkah penting dalam mempersiapkan lahan:
- Penggemburan: Cangkul lahan selama 4-5 hari untuk memperbaiki struktur tanah.
- Pemupukan Dasar: Tambahkan pupuk kandang matang sekitar 20 ton/ha dan pupuk TSP sekitar 30 kg/ha untuk meningkatkan kesuburan dan drainase.
- Pembuatan Bedengan: Buat bedengan dengan lebar 1,5-2 meter dan tinggi 30-40 cm, atur jarak antar bedengan cukup untuk memudahkan perawatan.
- Pemasangan Mulsa (opsional): Pasang mulsa plastik hitam perak untuk meminimalisir pertumbuhan gulma dan menjaga kelembaban tanah.
Sistem Tumpang Sari: Teman Berharga Menghadapi Hujan
Budidaya cabai monokultur rentan terhadap hama dan penyakit di musim hujan. Cobalah terapkan sistem tumpang sari! Tanam kacang panjang atau timun di sela-sela barisan cabai. Sistem ini memberikan beberapa manfaat:
- Menaungi Tanaman Cabai: Tanaman pendamping memberikan naungan parsial dari terpaan hujan lebat.
- Menahan Angin: Kacang panjang dan timun berperan sebagai penahan angin, mengurangi risiko kerusakan tanaman cabai.
- Menarik Predator Hama: Bunga-bunga tanaman pendamping mengundang predator alami hama cabai, mengurangi penggunaan pestisida.
Pemupukan dan Penyemprotan: Fokus Perawatan Tepat Sasaran
- Memulai dengan Unsur Fosfat: Setelah tanam, gunakan pupuk dengan kandungan unsur fosfat tinggi (sekitar 30-40 kg/ha) untuk merangsang pertumbuhan akar dan perakaran yang kuat.
- Nutrisi Seimbang: Gunakan pupuk NPK lengkap (15:15:15) secara rutin dengan dosis moderat. Hindari pupuk urea yang bisa memicu pertumbuhan vegetatif berlebihan.
- C4 Nutrien: Senjata Rahasia Petani Magelang: Manfaatkan produk nutrisi C4 series dari Halbanero. C4 Daun untuk fase pertumbuhan, C4 Kalsium untuk pembentukan buah, dan C4 ZPT untuk pemacuan bunga.
- Penanggulangan Hama dan Penyakit: Lakukan pemantauan berkala dan segera kendalikan hama dan penyakit dengan insektisida dan fungisida organik jika diperlukan. Prioritaskan pengendalian hayati dan pestisida nabati untuk mengurangi residu kimia.
Panen Musim Hujan: Senyum Lebar di Balik Hujan Gerimis
Dengan perawatan yang cermat dan pemilihan varietas yang tepat, panen cabai di musim hujan bisa berbuah manis. Berikut tips tambahan untuk memaksimalkan hasil panen:
- Penjarangan Buah: Buang sebagian bunga dan buah kecil untuk memfokuskan energi tanaman pada buah yang tersisa, menghasilkan buah yang lebih besar dan berkualitas.
- Pemanenan Tepat Waktu: Panen cabai saat berwarna hijau kekuningan untuk menghindari busuk buah akibat hujan lebat.
- Pasca Panen: Bersihkan sisa tanaman dan mulsa, lakukan perbaikan bedengan dan rotasi tanaman untuk menjaga kesuburan dan mencegah akumulasi hama penyakit.
Kisah Sapril, Petani Magelang: Belajar dan Berbagi Pengetahuan
Artikel asli: smol.id
Artikel Terkait
Olahraga Rutin: Kunci Mencegah Penyakit Kronis
Mental Health Check! Tips Self-Care Biar Tetap Waras di Dunia yang Ribet
Fast Food vs Fit Life: Cara Makan Enak Tanpa Guilt Trip
Glow Up Tanpa Stress: Rahasia Kulit Sehat dari Dalam