paradapos.com- Dalam ulasan terbaru yang diterbitkan di Frontiers in Nutrition, para peneliti merangkum pengetahuan ilmiah saat ini tentang bagaimana diet puasa (DP) memengaruhi perilaku makan, suasana hati, tidur, dan kesehatan secara keseluruhan.
Temuan ilmuwan menyoroti mekanisme potensial yang mendasari efek menguntungkan dari DP, salah satu mekanisme penting adalah mikrobioma usus.
Para peneliti melakukan pencarian literatur sistematis di seluruh basis data ilmiah seperti Web of Science dan PubMed dengan menggunakan kata kunci yang terkait dengan rejimen DP dan hasil yang terkait dengan kesejahteraan fisik dan mental.
Baca Juga: Daftar 23 Pemain Film Big Brother Aksi Tentara yang Menjadi Guru di Sebuah Sekolah
Puasa diketahui memiliki beberapa manfaat kesehatan
Priyanjana Pramanik, dalam laman news-medical.net menyatakan, DP telah digunakan sejak abad ke-5 SM ketika dokter Yunani Hippocrates meresepkan tidak makan atau minum untuk mengobati kejang.
Dibandingkan dengan rejimen diet yang membutuhkan pembatasan kalori (CR), DP dianggap lebih mudah dan lebih memuaskan untuk diikuti.
Ada beberapa cara untuk menerapkan DP, tetapi semuanya membutuhkan setidaknya delapan jam puasa setiap hari.
Pola makan yang populer, puasa intermiten 5:2 (IF), melibatkan dua hari puasa tanpa henti dalam seminggu tanpa membatasi waktu makan selama lima hari lainnya.
Baca Juga: Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Aminah Cendrakasih 'Mak Nyak' yang ke-86
Pengikut diet puasa berkala mengikuti pola makan reguler mereka selama 5-6 hari dalam seminggu sambil membatasi asupan makanan selama sisanya.
Alternate day feeding (ADF) membatasi asupan makanan pada waktu tertentu setiap dua hari sekali.
Ada juga alasan agama dan budaya untuk mengikuti DP, misalnya, selama bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Daftar 23 Pemain Film Big Brother Aksi Tentara yang Menjadi Guru di Sebuah Sekolah
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: alonesia.com
Artikel Terkait
Olahraga Rutin: Kunci Mencegah Penyakit Kronis
Mental Health Check! Tips Self-Care Biar Tetap Waras di Dunia yang Ribet
Fast Food vs Fit Life: Cara Makan Enak Tanpa Guilt Trip
Glow Up Tanpa Stress: Rahasia Kulit Sehat dari Dalam