Mengenal Lebih Jauh tentang Ketamin, Obat yang Terkait dengan Kematian Aktor Matthew Perry

- Minggu, 17 Desember 2023 | 12:00 WIB
Mengenal Lebih Jauh tentang Ketamin, Obat yang Terkait dengan Kematian Aktor Matthew Perry

paradapos.com - Penggunaan obat ketamin telah berkembang sejak dikembangkan pada tahun 1960-an sebagai obat bius yang digunakan pada manusia dan hewan.

Saat ini, obat ini dikenal sebagai pengobatan baru yang digunakan untuk mengobati depresi berat, atau bisa dikategorikan juga sebagai salah satu obat Antidepressant.

Obat ketamin pun dikaitkan dengan kematian Aktor serial Friends, Matthew Perry yang meninggal karena efek akut dari obat tersebut menurut hasil laporan otopsi aktor tersebut.

Baca Juga: Hasil Otopsi Ungkapkan Matthew Perry Meninggal Karena 'Efek Akut Ketamine'

Pria berusia 54 tahun itu secara tidak sengaja tenggelam di kolam renang rumahnya di kota Los Angeles, Amerika Serikat.

Berikut informasi lebih detail tentang obat ketamin. Ketamin telah dikenal untuk mengobati depresi serius.

Pada tahun 2006, penelitian di National Institutes of Health menunjukkan bahwa dosis ketamin intravena dapat meredakan depresi berat hanya dalam hitungan jam.

Hal ini dibandingkan dengan pengobatan depresi lainnya, seperti Prozac dan Zoloft, yang seringkali membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk meringankan kondisi pasien namun seringkali tidak berhasil.

Pada tahun 2018, Dr. Martin Teicher, seorang Profesor Psikiatri di Harvard Medical School dan Direktur Program Penelitian Biopsikiatri Perkembangan di Rumah Sakit McLean menyatakan bahwa dia menganggap penggunaan baru obat ketamin "sebenarnya salah satu kemajuan terbesar dalam dunia psikiatri."

Baca Juga: Pemilu 2024, Ashanty Ajak Masyarakat Tidak Golput

Di tahun 2019, Badan Pengawas Obat dan Makanan menyetujui Spravato, yaitu obat semprot hidung dan antidepresan pertama berbahan dasar ketamin.

Namun meskipun ketamin bekerja dengan cepat, efeknya akan berkurang hanya dalam beberapa hari atau minggu, menurut penelitian.

Para ilmuwan terus mempelajari cara lain menggunakan ketamin untuk mengatasi masalah kejiwaan lainnya seperti gangguan penggunaan narkoba.

Namun, obat ketamin sendiri memiliki resiko. Ketamin telah banyak digunakan di pesta-pesta dan klub-klub malam karena kemampuannya bisa membuat penggunanya merasa seperti mengalami halusinasi dalam waktu singkat.

Artikel asli: alonesia.com

Komentar