HARIAN MERAPI – Lokasi Kuliner yang menyediakan soto sekaligus sop sapi cukup mudah ditemukan di berbagai tempat, termasuk di Jogja. Tak jarang, isian satu porsi sop sapi ada beberapa pilihan.
Sebagai contoh saat menyambangi lokasi kuliner Mas Budi di kawasan Jethak Godean Sleman, konsumen dapat memilih menu sop sapi, misalnya porsi komplit. Bisa juga cukup ditambah babat, daging, otak ataupun kikil kaki sapi.
Jika memilih sop sapi porsi komplit, maka dalam satu mangkuk sup ada daging, babat, hingga kikil kaki sapi. Wajar jika harga per porsi lebih mahal dibanding pilihan porsi lainnya.
Menurut pemilik usaha kuliner setempat, Budi Sutikno, sop sapi komplit banyak digemari berbagai kalangan. Salah satu alasannya, dalam satu porsi ada sejumlah bahan baku mulai dari irisan daging hingga kikil kaki sapi.
Khususnya penggemar kikil sapi, banyak pula yang senang memesan sop kikil kaki sapi. Cita rasa dan tekstur kikil sapi cukup khas, bahkan diyakini memiliki kandungan nutrisi yang mendukung kesehatan badan.
“Kikil pada sapi, setahu saya dapat diperoleh dari bagian kepala sapi, cingur atau mulut sapi dan dari bagian bawah lutut sampai telapak kaki sapi,” ungkap Budi, baru-baru ini.
Terutama kikil yang diperoleh pada bagian kaki sapi, sebut Budi, lebih banyak yang senang, antara lain lebih berkualitas, tekstur serta cita rasanya khas.
Ditambah lagi beberapa sumber menyebutkan, jika kandungan sejumlah mineral pada kikil sapi dapat mendukung kesehatan tulang secara alami. Selain itu juga mengandung antioksidan yang ikut berperan mendukung imunitas tubuh.
Tak ketinggalan, dalam pembuatan kuah sop sapi juga menggunakan aneka rempah-rempah, sehingga akan dapat membantu menghangatkan badan serta memperlancar sirkulasi darah.
Dengan sirkulasi darah yang lancar, diharapkan pula dapat berperan menjaga dan meningkatkan kekebalan atau imunitas tubuh. Sedangkan lauk yang dapat dipilih saat menyantap sop sapi, yakni tempe goreng.
“Tempe goreng cocok dijadikan lauk saat makan soto maupun sop sapi, bahkan bisa juga dimakan sendiri atau sebagai camilan,” tandas Budi yang punya hobi memasak.
Semakin maknyuss cita rasa tempe goreng, lanjutnya, ketika sebelum dimakan dicocol dahulu pada sambal pedas. Sambalnya cukup menggunakan sambal soto/sop, lalu ditambah kecap dan perasan jeruk nipis.
Hal tersebut biasa dilakukan pula pelanggan sop sapi Mas Budi asal Sleman, Tetra Budiarto. Bahkan ia dapat menghabiskan empat tempe goreng yang dicocol dengan sambal dengan cita rasa ‘nano-nano’ tersebut
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Komentar