Ditawar Puluhan Juta, Kolektor Benda Antik di Garut Ini Tetap Bertahan, Apa Alasannya?

Tuesday, 16 January 2024
Ditawar Puluhan Juta, Kolektor Benda Antik di Garut Ini Tetap Bertahan, Apa Alasannya?
Ditawar Puluhan Juta, Kolektor Benda Antik di Garut Ini Tetap Bertahan, Apa Alasannya?

JABAR HITS - Menjadi kolektor barang atau benda kuno dan antik ternyata tidak harus banyak duit. Seperti yang dilakukan Deden Erawan (53) warga kabupaten Garut.

Hobi mengoleksi benda-benda kuno sudah dimulai sejak Deden duduk di bangku kuliah beberapa puluh tahun silam Saat kuliah, Deden termasuk aktif di berbagai organisasi mahasiswa dan kemasyarakatan.

Menurutnya, saat kuliah dirinya sering bepergian ke berbagai daerah. Terutama ke tempat-tempat bersejarah.

Baca Juga: Usai Indonesia Kalah 1-3 dari Irak, Marselino Ferdinan: Ada Beberapa Kontroversi dari Wasit

Mungkin karena Deden sangat mudah beradaptasi dengan berbagai tokoh di daerah, sehingga sering dibekali oleh-oleh berupa barang antik atau kuno. Oleh-oleh tersebut dia koleksi sampai sekarang.

Hobi Deden berlanjut sampai saat ini. Koleksinya sudah memenuhi setiap sudut rumahnya.

Puluhan keris pusaka, tongkat pusaka, batu akik bongkahan, batu akik perhiasan, guci peninggalan sejarah dan benda kuno lainya. Bahkan jenis obat, kemenyan jaman kuno berhasil dia koleksi.

"Barang-barang ini semuanya saya dapatkan dari pemberian dan titipan", tutur Deden saat Jabar Hits bertandang ke rumahnya, Selasa 02 Januari 2024.

Menurutnya koleksi barang-barang kuno tersebut diberikan dan dititipkan dari para pemilik ada yang berasal dari Papua, Lampung, Cirebon, Banten, Bali dan daerah lainya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Kalah dari Irak di Piala Asia, Erick Thohir Soroti Pertahanan Skuad Garuda

"Mungkin berawal dari perkenalan masa lalu apalagi sekarang sudah ada medsos, sampai saat ini masih banyak tamu yang memberikan atau menitipkan barang antik", kata Deden yang saat ini masih tercatat sebagai ASN/PNS di salah satu kantor kecamatan di kabupaten Garut.

Menurut pengakuan Deden, salah satu koleksinya berupa bongkahan batu akik sekira 5 kg, ada yang mau membeli dengan harga Rp.30 juta.

Namun Deden tidak berani menjualnya. Sebab katanya, batu yang diduga fosil dari pohon jati kuno tersebut merupakan pemberian orang.

"Ini barang pemberian dari salah seorang ulama sepuh di Cirebon", pungkas Deden.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jabarhits.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini