HARIAN MERAPI - Memasuki musim hujan, masyarakat diminta waspada terhadap penyakit kulit.
Potensi penyakit kulit pada musim hujan ini diingatkan dokter spesialis kulit dan kelamin Dr. dr. Fitria Agustina Sp.KK FINSDV FAADV di Jakarta Sabtu.
Fitri menjelaskan sejumlah penyakit kulit, mulai dari kurap, panu hingga eksim yang berpotensi timbul saat musim hujan.
Baca Juga: Misteri Petilasan Ki Ageng Mangir 3: Sinar kuning di atas langit jadi dasar nama Desa Mangir
"Musim hujan identik dengan lembap, dengan banjir. Nah itu biasanya penyakit kulit yang berhubungan untuk kondisi tersebut misalnya penyakit yang disebabkan oleh jamur kulit," kata Fitria di Jakarta, Sabtu.
Dokter spesialis dermatologi dan venereologi lulusan Universitas Indonesia itu mencontohkan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur kulit saat musim hujan adalah kandidosis kutis, yang biasanya dialami oleh orang bertubuh gemuk.
Kandidosis kutis, kata dia, umumnya muncul pada sela-sela jari kaki. Infeksi ini biasanya menyebabkan kulit di area tersebut menjadi basah atau kemerahan.
Selain itu, kondisi lembap pada musim hujan juga dapat menjadi penyebab berkembangnya penyakit jamur lainnya seperti tinea atau kurap.
Baca Juga: Cerita misteri di balik terjadinya kesurupan massal saat upacara bendera di lapangan sekolah
Fitria menyebut bahwa kondisi lembap memungkinkan tinea yang bukan flora normal kulit untuk berkembang, terutama jika perlindungan kulit tidak optimal.
"Pada prinsipnya, kalau kayak tinea itu bukan flora normal ada di kulit kita. Jadi dia tidak boleh ada di kulit kita. Tapi dia bisa berkembang biak kalau skin barrier kita tidak bagus, kalau kondisi kulit kita lembap itu akan berkembang biak dengan mudah," kata Fitria.
Fitria juga menyebutkan bahwa panu, yang disebabkan oleh jamur Malassezia furfur, adalah masalah kulit lainnya yang umum terjadi saat musim hujan.
Kelembapan yang tinggi, kurangnya kebersihan, dan pakaian yang sering basah dapat menjadi pemicu timbulnya panu pada beberapa individu.
"Kalau yang lainnya pada kondisi tertentu mungkin dermatitis atopik atau eczema (eksim). Pada beberapa orang, kondisi hujan itu jadi pencetus untuk eczema," kata dia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
Olahraga Rutin: Kunci Mencegah Penyakit Kronis
Mental Health Check! Tips Self-Care Biar Tetap Waras di Dunia yang Ribet
Fast Food vs Fit Life: Cara Makan Enak Tanpa Guilt Trip
Glow Up Tanpa Stress: Rahasia Kulit Sehat dari Dalam