Begini cara melindungi anak dari pneumonia, ikuti saran ahli respirologi

- Jumat, 12 Januari 2024 | 03:40 WIB
Begini cara melindungi anak dari pneumonia, ikuti saran ahli respirologi



HARIAN MERAPI - Pneumonia pada anak harus diwaspadai karena bisa berakibat serius bila tidak tertangani dengan baik.


Dokter anak menyarankan orangtua untuk melakukan pencegahan agar anak tidak terserang pneumonia maupun penyakit pernapasan lainnya.


Pakar respirologi anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K) menyarankan pemberian vitamin A pada anak.

Baca Juga: WNI Terdampak Gempa di Ishikawa Jepang, Akses Masih Sulit dan Listrik Padam


Menurutnya, pemberian vitamin A dapat membantu untuk melindungi anak khususnya balita dari penyakit pernapasan seperti pneumonia, selain ASI dan imunisasi.

"Vitamin A berguna untuk melindungi saluran napas karena ia memperkuat pertahanan di saluran napas. Ini tersedia di posyandu," kata Nastiti, yang praktik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dalam seminar daring yang diikuti dari Jakarta, Kamis.

Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang disebabkan berbagai jenis bakteri termasuk Streptococcus pneumoniae dan HiB, kemudian virus maupun jamur yang menyerang saluran pernapasan anak lalu menyebar melalui kontak langsung dengan cairan pernapasan seperti droplet atau percikan air liur.

 Baca Juga: Anies Ungkap Tiga Syarat untuk Membentuk Kabinet Sehat

IDAI merujuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian suplementasi vitamin A sebesar 100.000 IU (kapsul vitamin berwarna biru) kepada bayi berusia 6-11 bulan dan vitamin A dosis 200.000 IU (kapsul vitamin A merah) setiap 4-6 bulan kepada anak usia 12-59 bulan.

Bukti ilmiah menunjukkan bahwa vitamin A selain untuk penyakit pernapasan pun bermanfaat menurunkan angka kematian terkait diare sebesar 28 persen.

Nastiti melanjutkan, bukan hanya vitamin A, melainkan juga pemberian ASI eksklusif selama enam bulan diketahui menurunkan risiko sampai 20 persen anak terkena pneumonia.

"Ketika (ibu) tidak memberikan ASI eksklusif maka meningkatkan risiko pneumonia (anak) dibandingkan mereka yang mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan," ujar Nastiti.

Baca Juga: Puan Maharani Kunjungi Pabrik Tahu Legendaris Kalitaman Salatiga, Dengarkan Keluhan Perajin 

Imunisasi juga bermanfaat dalam pencegahan pneumonia, yakni menurunkan hingga 50 persen angka infeksi pneumonia. Vaksin terkait pneumonia antara lain vaksin pneumokokus (PCV) yang sudah menjadi program nasional imunisasi dan sudah tersedia di posyandu dan puskesmas sejak September 2022.

Vaksin disuntikkan pada usia 2, 4, 6 bulan dengan dosis penguat pada 12-15 bulan. Selain PCV, itu, ada pula vaksin lain yang dianjurkan diberikan pada anak seperti DPT, HiB dan vaksin influenza.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com

Komentar