Profil Gunung Salak yang Baru Erupsi dan 7 Gunung Berapi yang Erupsi pada 2023 di Indonesia

- Sabtu, 16 Desember 2023 | 06:00 WIB
Profil Gunung Salak yang Baru Erupsi dan 7 Gunung Berapi yang Erupsi pada 2023 di Indonesia

paradapos.com - Gunung Salak merupakan salah satu gunung api di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang masih aktif.

Pengelolaan kawasan hutan Gunung Salak semula berada di bawah Perum Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bogor.

Namun sejak 2003 hingga kini, pengelolaannya di bawah Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.
Banyak yang mengira asal nama "Salak" adalah dari tanaman salak, akan tetapi sesungguhnya berasal dari kata bahasa sanskerta, salaka yang berarti "perak".

Baca Juga: Alami Penyakit Hingga Trauma, Begini Kondisi Pengungsi Korban Gempa di Sukabumi

Dilansir situs resmi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Gunung Salak merupakan salah satu gunung api strato Tipe A. Gunung Salak memiliki ketinggian kurang lebih 2.210 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Erupsi terakhir Gunung Salak terjadi tahun 1938 berupa erupsi freatik dari Kawah Cikuluwung Putri. Sejak itu kegiatan terakhir hanya berupa bualan lumpur di Kawah Ratu dan Kawah Hirup serta tembusan solfatara dan fumarol di Kawah Ratu.

Perkembangan aktivitas terkini Gunung Salak pasca terjadinya Gempa Bumi dengan magnitudo 4,0 di Barat Daya Kota Bogor, pada Jumat (8/12) dini hari, adalah sebagai berikut:

1. Gempa Tektonik Lokal mengalami peningkatan jumlah gempa diatas 4 kali kejadian per hari pada tanggal 6 Desember 2023 sebanyak 8 kejadian. 7 Desember 2023 sebanyak 7 kali kejadian dan 8 Desember 2023 sebanyak 7 kali kejadian.

2. Pengamatan visual periode 1 – 9 Desember 2023, Gunung salak terlihat jelas hingga tertutup Kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah selatan. Suhu udara sekitar 22-32°C.

3. Pengamatan kegempaan periode 1-9 Desember 2023, masih didominasi gempa Tektonik Jauh yang terekam sebanyak 31 kali kejadian dan gempa Tektonik Lokal sebanyak 22 kali kejadian. Gempa Vulkanik sebagai indikasi aktivitas Gunung Salak tidak terekam.

Meskipun dari kegempaan cenderung normal, tetapi tetap perlu diwaspadai terjadinya erupsi freatik, berupa semburan lumpur atau erupsi uap air (steam explosion) yang dapat terjadi tiba-tiba, pasca terjadinya kenaikan gempa Tektonik Lokal beberapa hari lalu.

Berikut ini nama-nama Gunung yang erupsi dalam setahun terakhir:

Baca Juga: Gambar Doang Dapat Cuan, Peluang Kerja yang Cocok Untuk Ilustrator Pemula, Cobain Sekarang Juga

1. Gunung Merapi

Artikel asli: sewaktu.com

Komentar