paradapos.com – Kenali gejala dan tindakan pencegahan yang tepat dari serangan stroke ringan.
Bagi yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan kolestrol tinggi wajib waspada.
Dilansir paradapos.com dari Kementerian Kesehatan RI, mekanisme penyakit stroke ringan sebenarnya hampir serupa dengan stroke.
Hal yang membedakan antara stroke ringan dengan stroke pada umumnya adalah pada durasi gejala.
Gejala stroke ringan atau Transient Ischemic Attack (TIA) akan hilang dalam kurun waktu 24 jam dan tidak berakibat pada disabilitas permanen.
Namun bukan berarti penderita stroke ringan bisa menyepelekan hal tersebut.
Hal ini karena serangan stroke ringan bisa menjadi peringatan akan risiko untuk serangan stroke yang lebih henat di kemudian hari.
Penanganan stroke ringan juga harus segera dilakukan untuk mencegah stroke iskemik atau komplikasi lain yang lebih serius.
Pada umumnya stroke terjadi karena kerusakan pada bagian otak yang kehilangan suplai oksigen akibat aliran darah terganggu.
Jaringan otak akan mengalami kematian apabila tidak ada asupan darah dan oksigen. Kondisi tersebut akan menyebabkan muncul gejala seperti lemah badan, baal separuh sisi, mulut mencong, dll.
Mekanisme tersebut juga terjadi pada kasus stroke ringan yakni terjadi penyumbatan di pembuluh darah otak.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Olahraga Rutin: Kunci Mencegah Penyakit Kronis
Mental Health Check! Tips Self-Care Biar Tetap Waras di Dunia yang Ribet
Fast Food vs Fit Life: Cara Makan Enak Tanpa Guilt Trip
Glow Up Tanpa Stress: Rahasia Kulit Sehat dari Dalam