METROASPIRASIKU - Kurikulum Merdeka adalah inisiatif Kementerian Pendidikan Indonesia, menekankan pembelajaran kreatif dan inovatif untuk merespons kebutuhan pendidikan yang dinamis.
Pada pembelajaran kreatif dan inovatif dalam Kurikulum Merdeka menciptakan lingkungan di mana siswa dapat mengembangkan keterampilan abad ke-21 dengan lebih efektif.
Seiring dengan perubahan fokus pendidikan, Kurikulum Merdeka menggambarkan pendekatan holistik untuk membentuk pembelajaran yang lebih adaptif, inklusif, dan berorientasi sepanjang hayat.
Sejauh pengetahuan saya hingga Januari 2022, Kurikulum Merdeka adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk memberikan kebebasan lebih besar kepada sekolah dalam menyusun kurikulum. Pembelajaran kreatif dan inovatif menjadi salah satu fokus utama dalam Kurikulum Merdeka ini.
Pembelajaran kreatif dan inovatif mencakup sejumlah pendekatan dan metode yang berbeda untuk merangsang keaktifan siswa, memotivasi belajar, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis serta kreativitas mereka.
Pertama-tama, pembelajaran kreatif dalam Kurikulum Merdeka menekankan pemberdayaan siswa untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan solusi kreatif terhadap masalah.
Ini melibatkan penyelenggaraan kegiatan yang menginspirasi kreativitas, seperti proyek-proyek seni, diskusi kelompok yang mendorong pemikiran divergen, dan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.
Guru didorong untuk menciptakan ruang yang mendukung ekspresi kreatif siswa dan membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir di luar batas konvensional.
Inovasi dalam pembelajaran, pada konteks Kurikulum Merdeka, menekankan penggunaan teknologi dan pendekatan yang modern.
Guru diharapkan untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran sehari-hari, menggunakan perangkat lunak pendidikan, aplikasi, dan sumber daya daring untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan.
Selain itu, inovasi juga mencakup penyesuaian pembelajaran dengan perkembangan terkini, memastikan bahwa siswa dilibatkan dengan metode pembelajaran yang sesuai dengan dunia mereka.
Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana guru berperan sebagai fasilitator dan pendukung proses belajar siswa.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metro.aspirasiku.id
Artikel Terkait
Olahraga Rutin: Kunci Mencegah Penyakit Kronis
Mental Health Check! Tips Self-Care Biar Tetap Waras di Dunia yang Ribet
Fast Food vs Fit Life: Cara Makan Enak Tanpa Guilt Trip
Glow Up Tanpa Stress: Rahasia Kulit Sehat dari Dalam