Renungan Harian Katolik Minggu Adven II Hari Sabtu 16 Desember 2023

- Jumat, 15 Desember 2023 | 19:00 WIB
Renungan Harian Katolik Minggu Adven II Hari Sabtu 16 Desember 2023

AKURAT.CO Renungan, Berikut ini adalah renungan harian Katolik Minggu Adven II berdasarkan bacaan Injil Matius 17:10-13 hari Sabtu 16 Desember 2023.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Sabtu 16 Desember 2023. Dalam bacaan Injil Matius 17:10-13 hari ini, bercerita tentang Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia.

“Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda-kuda berapi. Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus, dan mengembalikan hati bapa kepada anaknya serta memulihkan segala suku Yakub.

Berbahagialah orang yang telah melihat dikau, dan yang meninggal dengan kasih mereka, sebab kamipun pasti akan hidup pula” (Sir 48:9-11).

Demikian berita perihal anugerah Tuhan dalam diri Elia, nabi besar. “Berbahagilah orang yang telah melihat dikau, dan yang meninggal dengan kasih mereka, sebab kamipun pasti akan hidup pula”.

Kita renungkan hal ini dalam rangka menantikan kedatangan Penyelamat Dunia. Kita saling melihat anugerah Tuhan dalam diri kita, melihat dan mengimani aneka keutamaan dan nilai-nilai kehidupan yang kita hayati di dalam hidup sehari-hari.

Nabi adalah orang yang hidup dan bertindak sesuai dengan kehendak Roh Kudus.  Kita pun sebagai orang beriman memiliki dimensi kenabian dalam diri kita.

Kita juga diharapkan hidup dan bertindak sesuai dengan kehendak Roh Kudus, sehingga cara hidup dan cara bertindak kita menghasilkan buah-buah Roh Kudus seperti “kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” (Gal 5:22-23).

Kita lihat dan imani buah-buah Roh tersebut dalam diri kita maupun sesama kita, dan kemudian kita perdalam dan tingkatkan penghayatan buah-buah Roh tersebut di masa adven ini.

Salah satu buah Roh yang mungkin baik  untuk direfleksikan adalah penguasaan diri, karena menguasai diri sungguh mendesak untuk dihayati dan sebarluaskan.

Jika kita tidak mampu menguasai diri dengan baik , maka berrelasi dengan orang lain pasti akan menindas atau melecehkan, sebaliknya jika kita dapat menguasai diri dengan baik, maka berrelasi dengan orang lain akan melayani dan membahagiakan.

Hendaknya penguasaan diri ini sedini mungkin dibiasakan pada anak-anak di dalam keluarga dengan teladan konkret dari para orangtua.

Mazmur, Doa kepada Sang Gembala.

Tuhan Allah adalah Gembala umat-Nya. Ia juga adalah pemelihara kebun anggur yaitu umat-Nya Israel.

Asaf mengenang dan mengingatkan Tuhan akan karya-karya penyelamatan-Nya dulu ketika membawa Israel keluar dari Mesir dan menjadikan mereka umat-Nya dan bangsa yang berdaulat.

Artikel asli: jateng.akurat.co

Komentar