Penyebab Umum Tabrakan Antar Kereta Api, Berikut Kesalahan dan Upaya Pencegahannya

Saturday, 6 January 2024
Penyebab Umum Tabrakan Antar Kereta Api, Berikut Kesalahan dan Upaya Pencegahannya
Penyebab Umum Tabrakan Antar Kereta Api, Berikut Kesalahan dan Upaya Pencegahannya

HALLO SUKABUMI - Pada laman ini akan mengulas terkait ulasan artikel tentang penyebab umum terjadinya kecelakaan atau tabrakan antar Kereta Api

Tabrakan antar kereta api merupakan salah satu jenis kecelakaan kereta api yang paling berbahaya dan dapat menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi yang besar. Menurut data Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, sepanjang tahun 2022 terjadi 1.222 kecelakaan kereta api, dengan korban jiwa sebanyak 27 orang dan korban luka-luka sebanyak 245 orang.

Penyebab tabrakan antar kereta api dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor manusia dan faktor teknis. Faktor manusia merupakan penyebab yang paling sering terjadi, yaitu sekitar 80% dari total kecelakaan kereta api. Faktor teknis hanya menyumbang sekitar 20% dari total kecelakaan kereta api.

Kesalahan Manusia

Kesalahan manusia dapat terjadi pada berbagai pihak yang terlibat dalam pengoperasian kereta api, yaitu masinis, asisten masinis, petugas sinyal, petugas lalu lintas, dan petugas penjaga pintu perlintasan. Kesalahan manusia yang dapat menyebabkan tabrakan antar kereta api antara lain:

  • Kesalahan dalam mengoperasikan kereta api, seperti tidak mematuhi batas kecepatan, tidak memperhatikan sinyal, dan tidak berhenti di tempat yang seharusnya.
     
  • Kesalahan dalam pengaturan lalu lintas, seperti memberikan sinyal yang salah, tidak mengkoordinasikan pergerakan kereta api, dan tidak mengamankan perlintasan.
     
  • Kesalahan dalam mengawasi lalu lintas, seperti tidak memperhatikan kondisi lalu lintas, tidak melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kereta api, dan tidak mengambil tindakan yang tepat dalam keadaan darurat.

Kesalahan Teknis

Kesalahan teknis dapat terjadi pada berbagai komponen kereta api, seperti sarana, prasarana, dan sistem operasi. Kesalahan teknis yang dapat menyebabkan tabrakan antar kereta api antara lain:

  • Kerusakan pada sarana kereta api, seperti kerusakan rem, kerusakan roda, dan kerusakan sistem kelistrikan.
     
  • Kerusakan pada prasarana kereta api, seperti kerusakan rel, kerusakan sinyal, dan kerusakan jembatan.
     
  • Kerusakan pada sistem operasi, seperti kesalahan sistem komputer, kesalahan program komputer, dan kesalahan data.
     

Upaya Pencegahan

Untuk mengurangi risiko terjadinya tabrakan antar kereta api, diperlukan upaya pencegahan yang dilakukan oleh berbagai pihak. Upaya pencegahan tersebut antara lain:

  • Peningkatan kompetensi petugas

Peningkatan kompetensi petugas dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan. Petugas harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk mengoperasikan kereta api dengan aman.

  • Peningkatan standar keselamatan

Peningkatan standar keselamatan dapat dilakukan dengan melakukan inspeksi dan pemeliharaan secara berkala terhadap sarana, prasarana, dan sistem operasi kereta api. Hal ini untuk memastikan bahwa semua komponen kereta api dalam kondisi baik dan berfungsi dengan baik.

  • Peningkatan kesadaran masyarakat

Peningkatan kesadaran masyarakat dapat dilakukan melalui sosialisasi dan edukasi tentang keselamatan perkeretaapian. Masyarakat harus memahami aturan dan tata tertib berlalu lintas di perlintasan kereta api.

Dengan upaya pencegahan yang tepat, risiko terjadinya tabrakan antar kereta api dapat diminimalisir.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sukabumi.hallo.id

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini