7 Kecelakaan Kereta Api Mematikan di Indonesia, Korban Tewas Ratusan

- Jumat, 05 Januari 2024 | 08:00 WIB
7 Kecelakaan Kereta Api Mematikan di Indonesia, Korban Tewas Ratusan

paradapos.com- Kereta Api (KA) Turangga bertabrakan dengan KA Commuterline Bandung Raya pada Jumat (5/1/2024). Kecelakaan terjadi di jalur lintas Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kecelakaan ini menjadi kecelakaan kereta api pertama di tahun 2024.

Menurut Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, lokasi kecelakaan kereta api berjarak sekitar 800 meter sebelum sinyal masuk Stasiun Cicalengka.

"Guna menindaklanjuti dan mengevakuasi korban insiden ini, DJKA telah mengirim tim teknis untuk mengamankan lokasi kejadian," kata Direktur Jenderal DJKA Risal Wasal dalam siaran persnya, Jumat (5/1/2024).

Peristiwa ini menambah panjang daftar kecelakaan kereta api di Indonesia. Berikut daftar kecelakaan kereta api mematikan di Indonesia.

Baca Juga: Daftar Korban Kecelakaan Kereta Api di Bandung, Data Sementara: Korban Tewas 3 Orang

1. Tragedi Bintaro II (2013)
Kecelakaan kereta api mematikan ini merupakan yang kedua kalinya. Oleh karenanya, kecelakaan kereta api dini dikenal dengan nama Tragedi Bintaro II. Saat itu, KRL jurusan Serpong-Tanah Abang dengan nomor 1131 mendadak tak bisa di rem dan terjadi tabrakan dengan truk tangki Pertamina.

Tak berselang lama, terdengar 3 kali ledakan. Ledakan tersebut terjadi karena truk Pertamina membawa bahan bakar jenis premium. Masinis, Asisten Masinis, Teknisi Kereta meninggal karena posisi mereka terjepit. Selain petugas kereta api, 2 penumpang meninggal di Rumah Sakit Suyoto Veteran.

2. Tabrakan Kereta Api Argo Bromo Anggrek (2010)
KA Senja Utama jurusan Jakarta-Semarang ditabrak oleh KA Argo Bromo jurusan Jakarta-Surabaya pukul 02.45 WIB. Saat itu, KA Senja Utama berhenti di jalur tiga di Stasiun Petarukan, Desa Serang, Pemalang, Jawa Tengah. Sebanyak 35 orang tewas dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka.

3. Tabrakan Kereta Api Kertajaya (2006)
Pada 15 April 2006, KA Sembrani dan KA Kertajaya bertabrakan di Stasiun Gubug, Grobogan, Jawa Tengah. Saat itu, KA Sembrani melayani rute Jakarta Gambir-Surabaya Pasar Turi, sedangkan KA Kertajaya relasi Jakarta Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi.

Kecelakaan kereta api tersebut mengakibatkan 14 orang meninggal dan 26 lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan juga berakibat pada kerusakan dua rangkaian kereta api.

4. Tabrakan Kereta Api Empu Jaya (2001)
Pada 25 Desember 2001, KA 146 Empu Jaya menabrak KA 153 Gaya Baru Malam Selatan yang sedang menunggu bersilangan di stasiun Ketanggungan Barat, Brebes, Jawa Tengah. Kecelakaan kereta api ini menewaskan 45 orang. Menurut informasi, kecelakaan kereta api ini murni kesalahan masinis KA Empu Jaya yang tak mengurangi kecepatan saat melewati sinyal aspek kuning dan tak berhenti saat lampu merah.

5. Tabrakan KRL di Ratu Jaya Depok (1993)
Kecelakaan kereta api ini bermula dari kesalahan informasi antara petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) di pemberangkatan Stasiun Depok Lama dan Stasiun Citayam.

Petugas memberangkatkan KRL dari Depok Lama tanpa memberitahu kepada petugas di Citayam. Petugas di Citayam memberangkatkann KRL sehingga dua kereta yang berlawanan arahpun saling bertabrakan. Sebagai catatan, kereta pada tahun ini masih menggunakan jalur tunggal. Dalam perstiwa tersebut, sebanyak 20 orang meninggal dunia dan 100 orang terluka.

Baca Juga: Bom Tragis di Iran, China Kecam Serangan Teroris dan Berduka atas Korban

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sewaktu.com

Komentar