HARIAN MERAPI - Anda ingin bikin resolusi tahun 2024 ? Psikolog memberi kiat berikut ini.
Membuat resolusi tahun baru 2024 tak boleh asal-asalan, tapi harus realistis.
Menurut psikolog klinis dewasa yang tergabung dalam Ikatan Psikolog Klinis wilayah Banten Mega Tala Harimukthi S.Psi, M.Psi membuat resolusi tahun baru harus realistis, dimulai dari mengevaluasi dari resolusi setahun sebelumnya.
"Resolusi idealnya dibuat dengan tolok ukur evaluasi dari resolusi di tahun sebelumnya, supaya bisa menentukan goals di tahun berikutnya," ujar dia saat dihubungi ANTARA, Senin.
Baca Juga: Geger Dua Jenazah Ditemukan di Selter Anjing Kecamatan Sananwetan Blitar
Namun, bila seseorang tidak mempunyai resolusi di tahun sebelumnya, maka bisa membuat yang baru. Caranya, dengan membandingkan pencapaian dari sebelum-sebelumnya, sudah sesuai atau masih harus ditingkatkan.
Mega mengatakan sebenarnya seseorang punya kebebasan membuat resolusi yang realistis atau tidak. Namun dia mengingatkan resolusi yang terlalu tak realistis akan menyebabkan seseorang frustasi mencapainya. Oleh karena itu, perlu dibuat skala prioritas di tahun baru ini.
"Misalnya prioritasnya adalah menikah tapi sekarang masih kuliah, Ya berarti menuju goals itu kita harus merancang step by step-nya, menyusun skripsi atau tesis baru bisa menikah," ujar Mega.
Baca Juga: Kronologi Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Mijen Semarang
Dia mengingatkan pentingnya seseorang mempunyai tujuan yang jelas dan spesifik agar resolusi yang dibuat menunjukkan prioritas sehingga bisa tercapai optimal.
Sebaliknya, apabila dia tidak mempunyai tujuan yang jelas dan spesifik, maka biasanya resolusi tak menunjukkan prioritas sehingga dalam mencapainya tidak optimal.
"Karena bisa jadi di tengah jalan fomo atau fear of missing out sama kehidupan orang lain atau hal yang sedang hits di masanya," kata Mega.
Dia mengingatkan bahwa masing-masing orang perlu mengenali diri sendiri termasuk kelebihan dan kekurangan serta harus jujur mengenai ini. Selanjutnya, perlu membuat skala prioritas dalam hidup di tahun baru, kemudian menentukan tujuan besar dan target waktunya.
Langkah berikutnya yakni merancang tahapan yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan dan mengarahkannya serta membuat evaluasi berkala dan lembar ceklis dari setiap tahapan.
"Evaluasi berkala misalnya setiap bulan atau per 3 bulan atau per 6 bulan. Dari evaluasi kita bisa lihat apa sudah sejalan dengan resolusinya atau masih ada yang perlu ditingkatkan lagi," tutur Mega.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
Olahraga Rutin: Kunci Mencegah Penyakit Kronis
Mental Health Check! Tips Self-Care Biar Tetap Waras di Dunia yang Ribet
Fast Food vs Fit Life: Cara Makan Enak Tanpa Guilt Trip
Glow Up Tanpa Stress: Rahasia Kulit Sehat dari Dalam