PARADAPOS.COM - Apa yang akan terjadi setelah wafatnya Paus Fransiskus, pada Senin (21/4/2025)? Hal ini tentu membuat banyak orang penasaran. Apalagi soal cincin Paus Fransiskus yang harus dihancurkan usai dinyatakan meninggal.
Wafatnya Paus Fransiskus, menandai dimulainya serangkaian upacara tradisional Gereja Katolik, yang telah berlangsung selama berabad-abad. Salah satu prosesi yang dianggap sangat penting, dalam masa transisi tersebut adalah penghancuran Cincin.
Cincin Paus atau biasa disebut “Papal Ring” ialah cincin dengan gambar Santo Petrus, sebagai Paus pertama. Berukir nama Paus, dilansir dari Livemint, Selasa (22/4/2025) cincin tersebut menandakan otoritas dan peran Paus dalam Gereja Katolik.
Keberadaannya harus dihancurkan, untuk menandakan bahwa kekuasaan telah berakhir secara resmi. Cincinnya akan dihancurkan dengan palu khusus oleh kardinal camerlengo, pejabat senior Vatikan yang bertanggung jawab atas ritual penting terkait Paus, lalu cincin baru dibuat setelah Paus yang baru berikutnya terpilih.
Umumnya, cincin ini dibuat dari bahan mulia seperti emas atau perak, dengan ukiran gambar Santo Petrus sedang melempar jala dari atas perahu. Fungsi cincin ini tidak hanya sebagai aksesori, tetapi juga sebagai tanda otoritas spiritual yang diwariskan kepada Paus sebagai penerus Santo Petrus.
Mengutip laporan dari Daily Mail, cincin tersebut melambangkan peran dan otoritas Paus dalam struktur kepemimpinan Gereja Katolik. Cincin itu biasa dikenakan di jari manis tangan kanan. Paus Fransiskus sendiri menerima cincin tersebut pada tahun 2013, tepat saat dirinya resmi diangkat sebagai Paus.
Pada tradisi gereja, cincin ini dulunya digunakan sebagai cap resmi dokumen-dokumen penting, selama masa kepemimpinan seorang Paus. Mengingat fungsinya yang vital, saat seorang Paus wafat atau mengundurkan diri, cincin nelayan tersebut harus dihancurkan guna mencegah penyalahgunaan kekuasaan serta menandai berakhirnya jabatan kepausan secara resmi.
Proses Penghancuran Cincin Nelayan Paus
Saat seorang Paus meninggal dunia, ada serangkaian ritual yang harus dijalankan, termasuk penghancuran Cincin Nelayan. Tradisi ini dikenal sebagai "Ritus Interregnum" dan dilakukan oleh Camerlengo, pejabat Vatikan yang mengelola masa transisi sebelum pemilihan Paus baru.
Penghancuran cincin Nelayan tidak hanya melambangkan berakhirnya kewenangan seorang Paus, tetapi juga perlindungan terhadap penyalahgunaan wewenang yang sah. Upacara penghancuran cincin biasanya dilakukan setelah konfirmasi resmi kematian Paus.
Kardinal Camerlengo nantinya bakal mengumumkan kematian Paus, sebelum mengambil alih cincin tersebut dan menghancurkannya di hadapan Dewan Kardinal. Peristiwa ini harus sudah dilakukan sebelum para kardinal secara resmi memulai konklaf kepausan guna memilih Paus berikutnya.
Sumber: monitor
Artikel Terkait
Larang dan Robek Bendera Palestina, India Juga Tangkap 7 Muslim Pendukung Gaza
Vatikan Umumkan Paus Fransiskus Wafat karena Stroke dan Gagal Jantung, Dikonfirmasi Prosedur EKG
Siapa Pengganti Paus Fransiskus? Ini Daftar 9 Calon Utama, Ada dari Asia Tenggara
Meninggal Dunia, Ini Profil Paus Fransiskus Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia