PARADAPOS.COM - Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah merilis ribuan halaman dokumen pemerintah terkait pembunuhan mantan Presiden AS John F Kennedy (JFK) di Dallas pada 22 November 1963.
Arsip Nasional mengunggah sekitar 63.000 halaman dokumen di situs-nya dalam dua tahap awal pada Selasa, dengan lebih banyak file diharapkan akan dipublikasikan setelah didigitalkan.
“Semua catatan yang sebelumnya ditahan untuk klasifikasi yang merupakan bagian dari Koleksi Catatan Pembunuhan Presiden John F. Kennedy telah dirilis,” katanya.
Dari cuplikan yang dirilis dan diunggah di akun X @RT_com diungkap juga markas CIA di sejumlah negara.
"CIA 'secret bases' worldwide exposed by JFK Files," kicau RT.
Tertulis di sana sejumlah divisi atau bagian, termasuk FE Dvision yang mencakup kota-kota di Asia.
Di Indonesia, tertulis kota besar seperti Jakarta, Medan dan Surabaya.
Belum dijelaskan secara detail sejauh mana markas itu didirikan. Termasuk peran yang dimainkan oleh markas itu.
Namun kota-kota Asia lain yang masuk dalam daftar seperti Kuala Lumpur, Bangkok, Hongkong, Manila, Singapura, Okinawa, Saigon, Seoul, Singapura, Taipei, Tokoya, Vientin dan Wellington.
👉 Dokumentasi di Akhir Artikel
Tak lama setelah menjabat pada 20 Januari, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mendeklasifikasi dokumen pemerintah terkait pembunuhan John F. Kennedy, Senator Robert F. Kennedy, dan aktivis hak sipil Martin Luther King Jr. pada tahun 1960-an.
Penembakan JFK telah lama menjadi subjek spekulasi di AS terkait dugaan peran elemen jahat dalam pemerintahan.
Sebuah jajak pendapat oleh Gallup pada 2023 menunjukkan bahwa 65% orang Amerika tidak percaya pada temuan investigasi resmi, yang menyimpulkan Lee Harvey Oswald, mantan Marinir AS, bertindak sendiri dalam pembunuhan presiden AS ke-35 tersebut.
Di antara mereka yang disurvei, 20% percaya bahwa Oswald berkonspirasi dengan pemerintah AS, sementara 16% lainnya menyatakan bahwa CIA telah terlibat.
Trump mengatakan kepada wartawan pada Senin bahwa masyarakat telah menunggu selama puluhan tahun untuk publikasi berkas pembunuhan JFK.
Sekitar 80.000 halaman catatan yang sebelumnya dirahasiakan akan tersedia untuk umum, tambahnya.
"Saya katakan selama kampanye bahwa saya akan melakukannya, dan saya orang yang menepati janji saya," tegas presiden.
Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa bahwa catatan tersebut dirilis untuk memenuhi janji Trump tentang transparansi maksimum dan komitmen untuk membangun kembali kepercayaan rakyat Amerika pada Komunitas Intelijen (IC) dan lembaga federal.
Para cendekiawan, sejarawan, dan jurnalis kemungkinan akan menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk memilah-milah catatan tersebut guna mencari informasi baru tentang pembunuhan Kennedy.
Berkas yang baru diterbitkan tersebut diidentifikasi hanya dengan nomor rekaman dan tidak memiliki deskripsi.
Larry Sabato, seorang ilmuwan politik di Universitas Virginia yang menulis "The Kennedy Half-Century: The Presidency, Assassination, and Lasting Legacy of John F. Kennedy," memperingatkan bahwa publik mungkin kecewa dengan kurangnya pengungkapan.
"Saya hanya memberi tahu Anda bahwa kita akan belajar banyak hal," kata Sabato.
"Tetapi ini mungkin bukan tentang pembunuhan Kennedy dan orang-orang yang berharap, Anda tahu, untuk memecahkan kasus ini setelah 61 tahun, akan sangat kecewa."
Pembunuhan Kennedy telah lama memicu teori konspirasi, beberapa di antaranya telah disuarakan sendiri oleh Trump.
Itulah sebagian alasan mengapa Dewan Peninjau yang dipimpin Samoluk dibentuk — untuk menilai apakah catatan yang terkait dengan pembunuhan tersebut dapat dipublikasikan.
👇👇
CIA 'secret bases' worldwide exposed by JFK Files
— RT (@RT_com) March 19, 2025
Is your city on the list? pic.twitter.com/Gh37fstX8C
Sumber: Republika
Artikel Terkait
Rival Politik Erdogan Ditangkap atas Tuduhan Korupsi, Ijazah Dicabut hingga Tak Bisa Ikut Pilpres
Presiden Somalia Nyaris Kena Bom Saat Konvoi, Ternyata Dalangnya Kelompok Teror
Dokumen Rahasia JFK: Terungkap Markas CIA ada di Jakarta, Medan dan Surabaya
Ribuan Dokumen Rahasia Pembunuhan John F Kennedy Diungkap ke Publik, Ada Bukti Baru?