Israel Lansir Video Perlakukan Dr. Abu Safiya Bagai Kriminal

- Kamis, 20 Februari 2025 | 03:25 WIB
Israel Lansir Video Perlakukan Dr. Abu Safiya Bagai Kriminal


PARADAPOS.COM - 
Pihak Israel akhirnya menunjukkan kondisi terkini dr Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara. Pahlawan Palestina itu muncul dengan kedua tangan dan kaki diborgol untuk pertama kalinya sejak penangkapannya oleh pasukan Israel.

Media Israel menyiarkan video yang menunjukkan Abu Safiya tampak kelelahan dan melemah saat ia dikawal oleh penjaga penjara. Abu Safiya dianggap sebagai salah satu dokter paling terkemuka yang terus bekerja di bawah pemboman Israel untuk menyelamatkan warga Palestina yang terluka di Gaza utara.

Quds News Network melaporkan, video tersebut menunjukkan dia tampak kelelahan, pucat, dan terlihat memar di wajahnya. Kepalanya dicukur, tangan dan kakinya dibelenggu. Rekaman tersebut telah memicu kemarahan karena Israel terlihat dengan sengaja memanipulasi pernyataannya.  Dr Abu Safiya, yang tidak fasih berbahasa Inggris atau Ibrani, ditanyai dalam bahasa Inggris oleh reporter Israel. Dia tampak tertekan dan tidak yakin, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa wawancara tersebut dilakukan di bawah paksaan.

Dalam rekaman tersebut, jurnalis Israel bertanya kepada dr Abu Safiya tentang status pernikahannya dan apakah dia memiliki anak. Dia ragu-ragu sebelum menjawab, mungkin karena takut, karena tentara Israel sebelumnya telah membunuh anaknya untuk menekannya.

Abu Safiya ditahan pada Desember 2024  setelah pasukan Israel menggeledah Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara. Sebagai direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Abu Safiya menolak beberapa perintah Israel untuk meninggalkan staf dan pasiennya setelah militer Israel memberlakukan blokade yang menghancurkan di daerah tersebut pada tanggal 5 Oktober.

Pasukan Israel kemudian menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan, menangkap Abu Safiya dengan todongan senjata, dan menghancurkan rumah sakit tersebut, sehingga tidak berfungsi lagi. Penangkapannya memicu kecaman luas, terutama setelah beredar gambar dia berjalan sendirian di tengah reruntuhan, mengenakan jas medis, dikelilingi oleh kendaraan militer Israel – sebuah pemandangan yang menjadi ikon ketahanan Palestina.

Menurut keluarganya, Abu Safiya menjadi sasaran penyiksaan dan kelaparan di dalam penjara Israel, sebuah klaim yang dikonfirmasi oleh seorang pengacara yang baru-baru ini mengunjunginya.

Keluarga dokter yang ditahan mengecam video Abu Safiya di Israel, dan mengatakan bahwa pernyataannya telah dimanipulasi dan diputarbalikkan. “Kami menolak media mana pun yang menyiarkan video tersebut tanpa membahas terorisme psikologis yang dialaminya dan mengungkap manipulasi pernyataannya,” kata keluarga tersebut dilansir Aljazirah.

Mereka menyatakan bahwa media Israel memanipulasi tanggapannya, terutama ketika ditanya tentang tahanan Israel. “Saat ditanya, dia menjawab bahwa dia adalah seorang dokter anak, namun jawabannya sengaja diubah agar sesuai dengan narasi yang salah,” tambah pihak keluarga. “Pemandangan ayah kami ditahan dan tidak bisa bergerak harus segera memicu tindakan terus menerus untuk memastikan pembebasannya segera.”

Pengacara Abu Safiya, yang ditahan di Penjara Ofer Israel, sebelumnya mengatakan dia menjadi sasaran “penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi dan merendahkan martabat”, termasuk “pemukulan dengan pentungan dan sengatan listrik, serta pukulan berulang-ulang di dada”.

Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, mengeluarkan seruan kepada X setelah media Israel menyiarkan video yang menunjukkan dr Abu Safiya tampak lemah dan dibelenggu di penjara Israel. Abu Safiya “harus dibebaskan tanpa penundaan lebih lanjut, bersama dengan personel medis dan warga Palestina lainnya yang ditahan secara sewenang-wenang,” katanya.

Sumber: republika

Komentar